Selasa 17 Mar 2020 16:12 WIB

Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan Elpiji Lancar

Masyarakat diminta tenang, belilah BBM dan elpiji sesuai kebutuhan dan peruntukannya.

Rep: Febrian Fachri / Red: Hiru Muhammad
Unit Manager Communication & CSR MOR I, Roby Hervindo saat persentasi prediksi kenaikan konsumsi BBM  Sumbar di Safari Garden, Berok Nipah, Padang, Selasa (30/4).(Republika/Febrian Fachri)
Foto: Republika/Febrian Fachri
Unit Manager Communication & CSR MOR I, Roby Hervindo saat persentasi prediksi kenaikan konsumsi BBM Sumbar di Safari Garden, Berok Nipah, Padang, Selasa (30/4).(Republika/Febrian Fachri)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Unit Manager Comm dan CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, M. Roby Hervindo mengatakan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas elpiji untuk seluruh daerah Sumatera Barat berjalan lancar. Meskipun saat ini sedang gencar isu virus corona di seluruh tanah air. 

Roby menyatakan distribusi BBM dan elpiji untuk Sumbar terus berjalan normal. "Di tengah kewaspadaan atas virus Corona atau COVID-19, operasional penyaluran elpiji dan BBM tetap berjalan normal," kata Roby, Selasa (17/3).

Roby menjelaskan hingga Februari 2020 ini Pertamina sudah menyalurkan bbm jenis premium sebanyak 52,02 juta liter dan biosolar sebanyak 64,22 juta liter. Sementara untuk penyaluran elpiji 3 kilogram hingga periode Februari 2020, Pertamina sudah mendistribusikan sebanyak 5,78 juta tabung melalui 102 agen dan 3.459 pangkalan di seluruh wilayah Sumbar.

“Kami berharap masyarakat tetap tenang. Belilah BBM dan elpiji sesuai kebutuhan dan peruntukannya. Stok BBM dan elpiji yang tersedia di Fuel Terminal mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 25 hari ke depan," kata Roby.

Ia menambahkan di tengah ancaman virus corona, Pertamina meningkatkan kewaspadaan dengan membentuk tim task force pencegahan infeksi COVID-19 dibawah pimpinan Direksi Pertamina. Tugas tim task force melakukan langkah pencegahan infeksi COVID-19, dengan tetap mengutamakan pemenuhan kebutuhan energi masyarakat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement