REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak 140 wastafel portabel atau tempat mencuci tangan dipasang di sejumlah fasilitas umum Kota Surabaya, Jawa Timur, sebagai antisipasi penyebaran COVID-19. Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Kota Surabaya, Iman Krestian memastikan pihaknya sudah memasang 140 wastafel portable sejak awal bulan.
"Fasilitas cuci tangan itu dipasang di sekolah-sekolah, gedung pemerintahan, taman, sentra wisata kuliner, pasar serta di berbagai fasilitas umum lainnya," kata Iman, Selasa (17/3).
Menurut dia, 140 wastafel yang sudah dipasang meliputi sekolah sebanyak 59 unit, gedung pemerintahan 30 unit, taman 9 unit, sentra wisata kuliner dan pasar 24 unit, fasilitas umum lainnya 18 unit.
Ia juga memastikan bahwa jumlah pemasangan wastafel portable ini akan terus bertambah setiap harinya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Terutama di sekolahan, lanjut dia, setiap sekolah harus memiliki lebih dari satu wastafel. Makanya pemasangan khusus sekolah sedikitnya ada dua unit.
"Beberapa sekolah sudah ada wastafel di depan kelas masing-masing. Supaya mereka menggunakannya tidak antre panjang," kata dia.
Selain itu, Iman memastikan, pihaknya akan terus mencari tempat strategis lain agar warga Surabaya membiasakan cuci tangan sesering mungkin dimana pun dan kapanpun mereka berada. Bahkan dalam sehari, petugas dari DPRKP-CKTR bisa memasang lebih dari 10 unit wastafel.
"Proses pengerjaannya cepat karena portable. Hanya memasang selang dan pipa saja kemudian diarahkan ke saluran air terdekat," ujar dia.
Nantinya, wastafel ini akan dipasang secara permanen untuk titik-titik lokasi strategis sehingga bisa berjangka panjang dan dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat. Oleh karena itu, ia berharap agar warga bisa menjaga diri masing-masing melalui cara yang paling sederhana seperti cuci tangan.
"Kepedulian dan kemandirian masyarakat yang akan sangat membantu upaya pencegahan dan penanganan musibah mewabahnya virus ini. Percuma disediakan wastafel kalau tidak digunakan secara semestinya," kata dia.
Selain itu, ia juga berharap upaya pemkot seperti ini dapat juga dilakukan oleh pengelola bangunan lainnya, seperti mal, perkantoran, pusat perbelanjaan dan berbagai tempat keramaian lainnya untuk memfasilitasi bahkan menambah lebih banyak lagi wastafel.
"Diharapkan ada inisiatif dari pengelola bangunan untuk mengadakan sendiri fasilitas ini. Jadi biar sama-sama berupaya menjaga," kata dia.
Iman juga berharap masyarakat dapat menjaga bersama-sama wastafel ini dengan baik. Menggunakan sebaik mungkin fasilitas ini dan ikut menjaganya. "Jadi kita bisa memanfaatkan wastafel ini sebaik mungkin. Semua untuk kebaikan warga Surabaya," kata dia.