REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur menambah ruang isolasi untuk pasien virus corona (Covid-19), meski hingga kini belum ditemukan adanya kasus di wilayah setempat. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, tambahan ruang isolasi tersebut, 20 di antaranya berada di RSUD dr. Soetomo. Sementara 100 sisanya berada di Rumah Sakit Jiwa, Menur, Surabaya.
"Kita siapkan ruang tambahan di dua rumah sakit. Di RSUD dr. Soetomo 20 ruang, dan di Rumah Sakit Jiwa Menur 100 ruang," kata Khofifah di Surabaya, Selasa (17/3).
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu mengungkapkan, Jawa Timur telah menyiapkan 44 rumah sakit rujukan terkait pemeriksaan pasien virus corona. Tiga dari 44 rumah sakit yang disiapkan, merupakan rumah sakit rujukan utama. Ketiganya yakni RSU dr. Saiful Anwar Malang, RSUP dr. Soedono Kota Madiun, dan RSUD dr, Soetomo Surabaya.
"Kami menyiapkan tempat ini sebagai langkah antisipasi, sehingga masyarakat lebih tenang karena sudah ada ruang isolasi berserta peralatan dan tim dokter yang jumlahnya mencapai 30 orang," ujar Khofifah.
Khofifah menjelaskan, sebanyak 100 ruang di RS Jiwa Menur yang disiapkan, akan ditempatkan di gedung baru. "Saat ini, kita sedang menunggu alat ventilator dari Jakarta kemungkinan satu atau dua hari lagi sudah siap dipasang," kata Khofifah.
Di Jawa Timur juga terdapat petugas dan fasilitas Tropical Desease Center (TDC) atau Lembaga Penyakit Tropis (LPT) medis yang berada di Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Khofifah menyatakan keberadaan TDC milik Unair yang telah diakui oleh pemerintah pusat bahkan dunia ini membuat dirinya bangga.
"Hadirnya TDC menunjukkan Tim Unair sudah menunjukkan kelasnya yang diakui oleh dunia. Kami menyampaikan apresiasi atas prestasi tim TDC Unair ini," ujar Khofifah.