REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan persediaan bahan pokok di wilayah setempat, dalam posisi aman hingga beberapa bulan ke depan. Maka dari itu, Khofifah mengimbau masyarakat tidak melakukan belanja dalam jumlah besar (panic buying) di tengah merebaknya virus corona.
"Stok bahan pokok seperti beras, minyak goreng, telur ayam, daging sapi, daging ayam, gula dalam keadaan cukup hingga beberapa bulan ke depan. Buffer stock kita dalam kondisi yang sangat aman. Jadi saya minta masyarakat tidak melakukan panic buying dan melakukan aksi borong bahan pokok,” kata Khofifah di Surabaya, Selasa (17/3).
Khofifah menjelaskan, untuk stok beras Jawa Timur masih akan surplus hingga Juni 3020. Total surplus beras di Jatim secara kumulatif hingga Juni 2020 diperkirakan mencapai 2,3 juta ton. Pun untuk gula, diakuinya stok aman hingga dua bulan ke depan. Dimana stok gula di Jatim saat ini mencapai 71 ribu ton, dengan rata-rata konsumsi 37 ribu ton per bulan.
Sedangkan untuk daging sapi, stok di Jawa Timur hingga Juni 2030 persediannya mencapai 41.074 ton. Padahal, perkiraan kebutuhan hanya sebesar 38.406 ton. Artinya, kata Khofifah, hingga Juni 2020, Jatim masih akan surplus sebanyak 2.668 ton daging sapi.
"Begitu juga untuk jagung, hingga bulan Juni mendatang, di Jawa Timur masih akan ada surplus jagung mencapai 2,2 juta ton," ujar gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.
Khofifah melanjutkan, untuk stok bawang merah di Jatim, diakuinya stok aman, bahkan hingga Desember 2020. Tidak saja cukup, bahkan diakuinya akan surplus mencapai 335.000 ton. Sedangkan untuk cabai merah, hingga akhir tahun stoknya aman dan surplus mencapai 33 ribu ton. Begitu juga untuk komoditas telur ayam ras. Hingga Juni 2020, Jatim akan surplus telur ayam ras hingga 57.790 ton.
“Untuk gula memang ada kenaikan harga, tapi stoknya aman sampai dua bulan ke depan. Juga untuk minyak goreng memang ada kenaikan harganya karena harga CPO dunia juga naik, tapi stoknya aman bahkan sampai enam bulan ke depan,” kata Khofifah.
Di tengah wabah virus corona, Gubernur Khofifah meminta masyarakat tidak terpengaruh efek psikologis yang menyebabkan panik belanja. Dengan stok bahan pokok yang aman dan tersedia, maka pihaknya menjamin tidak akan ada kelangkaan bahan pokok.
“Justru kalau ada aksi borong, belanja dalam jumlah yang berlebihan maka sesuai dengan prinsip hukum ekonomi pasar, harga akan naik dan akan ada kelangkaan. Maka untuk menghindari itu, kami imbau tidak ada panic buying karena buffer stock kita sangat aman,” ujar Khofifah.