REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Satgas Corona Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya menyampaikan bahwa 500 pasien lebih telah melakukan tes COVID-19 sejak rumah sakit itu ditunjuk pemerintah sebagai salah satu tempat pengujian. Rata-rata ada sekitar 100 pasien yang mendaftar.
"Rata-rata per hari lebih dari 100 pasien," ujar Ketua Satgas Corona RSUA dr Prastuti Asta Wulaningrum kepada wartawan di Surabaya, Senin.
Dengan banyaknya pasien dan terbatasnya tenaga medis, kata dia, maka per hari ini RSUA membatasi pasien hanya 100 orang sebagai upaya mengoptimalkan layananan kepada masyarakat.
"Tidak hanya itu, dengan 100 pasien per hari bisa meminimalisasi terjadinya interaksi antarpasien yang melakukan tes di Poli Khusus RSUA," ucapnya.
Ia juga meminta masyarakat tidak panik dan lebih dahulu mengenali gejala-gejala COVID-19 sebelum memeriksakannya ke RSUA sehingga pelayanan akan lebih maksimal. "Biasanya, kepanikan terjadi karena ketidaktahuan masyarakat," katanya.
Ia menjelaskan, dari pasien yang melakukan tes, terdapat kategori orang-orang sehat tanpa gejala, orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
Saat ini, lanjut dia, tercatat sembilan pasien melakukan rawat inap, yang rinciannya tiga orang berstatus PDP dan enam orang ODP. "Sebagian besar dari pasien yang melakukan tes COVID-19 di RSUA bisa melakukan rawat jalan," tuturnya.