REPUBLIKA.CO.ID, LAIS -- Kabupaten Musi Banyuasin yang dipimpin Bupati Dodi Reza Alex Noerdin, kembali mendapat perhatian khusus dan kehormatan dari Institut Pertanian Bogor terkait Sekolah Peternakan Rakyat (SPR). Rektor Institut Pertanian Bogor Arif Satria mengucurkan dana riset sebesar Rp 400 juta khusus untuk Kabupaten Muba tepatnya di dua kecamatan yaitu kecamatan Lais dan Kecamatan Plakat Tinggi.
Hal ini disampaikan, Rektor Institut Pertanian Bogor Arif Satria saat menyaksikan deklarasi SPR Kecamatan Lais dan Kecamatan Plakat Tinggi, Senin (16/3) di
PTPN 7 Unit Betung, Desa Teluk Kijing III, Kecamatan Lais.
Dalam kesempatan tersebut, Arif Satria mengatakan bahwa Kabupaten Muba adalah salah satu kabupaten yang terbaik khususnya SPR, di Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin. Dirinya juga mengakui bahwa SPR yang didirikan di Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Muba adalah SPR terbaik se-Indonesia.
"Tingginya kebutuhan dan permintaan terhadap produk protein hewani yang tidak diimbangi dengan hasil produksi ternak, terutama sapi. Untuk itulah program SPR diadakan, selain bertujuan mengendalikan ketimpangan antara supply and demand konsumsi daging, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak Indonesia dengan melakukan pelatihan dan diseminasi teknologi serta pembentukan kelembagaan peternakan yang tujuan akhirnya adalah meningkatkan produksi daging nasional," terangnya.
Dirinya juga berharap dengan adanya kegiatan SPR ini dapat mendukung mewujudkan visi misi Pemkab Muba Menuju Muba maju berjaya 2022. "Dengan deklarasi ini, diharapkan SPR dapat terus berkontribusi bagi perkembangan dan peningkatan SDM bagi masyarakat peternakan," ungkapnya dalam siaran pers.
Sementara, Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada Institut Pertanian Bogor (IPB) yang telah berkenan hadir dan menyaksikan deklarasi ini, serta memberikan pendampingan kepada para kelompok ternak yang bergabung pada SPR. "Semoga dengan adanya SPR ini Kabupaten Muba dapat meningkatkan populasi ternak dan daya saing usaha peternakan rakyat sehingga mewujudkan peternakan cerdas dan produksi daging meningkat untuk tercapainya swasembada daging di Indonesia," pungkasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika