Senin 16 Mar 2020 22:57 WIB

Timor Leste Dukung Kebijakan NTT Tutup Sementara Perbatasan

Penutupan pos lintas batas negara Timor Leste-NTT untuk mencegah penyebaran corona.

 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motamasin terletakĀ  di Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT). (ilustrasi)
Foto: Republika/Dwina Agustin
Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motamasin terletakĀ  di Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pemerintah Republica Democratica De Timor Leste mendukung kebijakan Pemerintah Nusa Tenggara Timur untuk menutup sementara pos lintas batas negara (PLBN) di kawasan perbatasan NTT-Timor Leste. Perbatasan untuk sementara ditutup guna mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).

"Kami sangat mendukung terhadap kebijakan pemerintah NTT untuk menutup sementara pintu perbatasan NTT-Timor Leste sebagai upaya pencegahan penularan virus Corona," kata Consul RDTL di Kupang, Jesuino Dos Reis Matas C dalam rapat teknis penutupan pintu perbatasan NTT-Timor Leste yang dipimpin Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang, Senin (16/3).

Baca Juga

Menurut dia, penutupan pintu perbatasan ini sangat tepat dalam mencegah penularan virus Corona ke wilayah Timor Leste. "Kami sangat mendukung kebijakan ini karena sangat berdampak positif demi melindungi masyarakat Timor Leste dan NTT dari serangan Covid-19," ucapnya menegaskan.

Jesuino mengatakan, kendati Timor Leste belum ada kasus Covid-19, upaya pencegahan terus dilakukan pemerintah Timor Leste dengan mengintensifkan pemeriksaan secara ketat terhadap warga nagara asing yang datang ke daerah itu.

"Sampai sekarang Timor Leste masih aman dari serangan virus Corona. Kami mendukung kebijakan Gubernur NTT dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona dengan menutup pintu perbatasan selama dua bulan," ujarnya.

Ia berharap pemerintah NTT tidak menutup distribusi kebutuhan pokok dan BBM ke Timor Leste yang masuk melalui wilayah perbatasan NTT-Timor Leste. Karena, emnurut Jesuino, negara itu berharap penuh terhadap suplai kebutuhan pokok dan BBM melalui wilayah NTT.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement