Selasa 17 Mar 2020 00:11 WIB

Nihil Kasus Corona, Sumbar Belum Mau Liburkan Sekolah

Sumbar belum meliburkan sekolah juga karena siswa akan ujian.

Rep: Febrian Fachri / Red: Nur Aini
Irwan Prayitno - Gubernur Sumatra Barat(Republika/Wihdan)
Foto: Republika/Wihdan
Irwan Prayitno - Gubernur Sumatra Barat(Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan di Sumbar belum ada kebijakan meliburkan sekolah terkait antisipasi penularan virus corona. Irwan menyebut Pemrpov Sumbar sudah mendapatkan surat edaran dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI mengenai kebijakan meliburkan sekolah dalam menanggapi isu terkini yakni waspadas virus corona. 

Dalam surat Mendikbud tersebut menurut Irwan, ada tiga kategori yang menjadi landasan bagi daerah meliburkan sekolah yakni kategori ringan, sedang, dan tinggi. Menurut Irwan Prayitno, Sumbar masih dalam kategori ringan sehingga belum harus meliburkan aktivitas dunia pendidikan. 

 

"Hingga hari ini, Sumbar masih kosong (kasus positif virus corona). Kita belum meliburkan sekolah karena anak-anak akan ujian SMA, SMK termasuk UNBK," kata Irwan Prayitno di Rumah Dinas Gubernur Sumbar di Kota Padang, Senin (16/3).

 

Irwan menjelaskan memang di beberapa provinsi lain sudah ada yang meliburkan sekolah. Daerah yang sudah meliburkan sekolah itu menurut Irwan sudah tergolong tinggi. Di mana di daerah tersebut sudah terjangkit virus corona yang dibuktikan dengan beberapa kasus positif. Irwan mencontohkan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta yang sudah meliburkan sekolah. 

 

Sementara untuk daerah yang sifatnya sedang, yakni daerah yang memiliki peluang terjangkit corona. Tindakan yang harus diambil oleh pemerintah daerahnya adalah pemeriksaan terhadap orang-orang yang memiliki ciri-ciri mengidap corona.

 

Irwan menambahkan, bila di Sumbar sudah ada kasus virus corona yang dinyatakan positif oleh Kemenkes, kebijakan meliburkan sekolah diserahkan sepenuhnya kepada kepala daerah tingkat dua atau bupati dan wali kota. 

 

"Kalaupun ada kasusnya, meliburkan sekolah kami serahkan ke bupati dan wali kota untuk SD sampai SMP. Kalau tingkat SMA itu dari baru dari provinsi," ujar Irwan Prayitno. 

 

Irwan mengklaim di Sumbar sudah dilakukan langkah-langkah pencegahan masuknya virus corona. Pemprov bersama dinas terkait telah melakukan pengawasan ketat terhadap pintu-pintu masuk ke Sumbar baik melalui transportasi udara, darat, dan laut. 

Selain itu, Sumbar juga sudah menyiapkan rumah sakit rujukan buat menangani pasien-pasien yang diduga terjangkit virus corona.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement