Senin 16 Mar 2020 15:58 WIB

RSUD Dr Moewardi Solo Batasi Jumlah Pembesuk

Selama ini pasien rawat inap kerap dijenguk oleh tetangga satu kampung sampai puluhan

Rep: Binti Sholikah/ Red: Muhammad Fakhruddin
Warga melintas di kawasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi, Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/3/2020).(Antara/Mohammad Ayudha)
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Warga melintas di kawasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi, Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/3/2020).(Antara/Mohammad Ayudha)

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi Solo membatasi jumlah pengunjung atau pembesuk pasien untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19. Hal itu menindaklanjuti penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona di Kota Solo.

Kasubbag Hukum dan Humas RSUD dr Moewardi Eko Haryati, mengatakan, pembatasan pengunjung bertujuan untuk menghindari kerumunan orang. Dia menjelaskan, pengunjung untuk pasien rawat jalan dibatasi yang mengantar maksimal satu orang. Sedangkan pasien rawat inap untuk sementara tidak boleh dibesuk.

Namun, manajemen rumah sakit masih memperbolehkan anggota keluarga mendampingi pasien rawat inap maksimal satu orang. Sebab, selama ini pasien rawat inap kerap dijenguk oleh tetangga satu kampung sampai puluhan orang.

"Berlaku mulai hari ini [Senin] sampai nanti ada pemberitahuan lebih lanjut sampai kondisi wabahnya atau KLB-nya sudah ditarik," terang Eko saat dihubungi wartawan, Senin (16/3).

Menurutnya, kebijakan tersebut sudah dilaksanakan oleh petugas yang menjaga pintu masuk untuk pengunjung. Petugas sudah memberikan informasi kepada para pengunjung.

Sementara terkait protokol perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sudah diterapkan manajemen rumah sakit sejak dulu. Salah satunya, di setiap pintu masuk ruangan disediakan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer. "Dari dulu sudah ada," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement