REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memeriksakan dirinya terkait potensi tertular virus corona ke RS Unair, setelah pada Kamis (12/3) melakukan kontak dengan Menteri Infrastruktur dan Pengelolaan Air Belanda, Coravan van Nieuwenhuizen dalam acara kemitraan di Surabaya. Dimana sehari sebelumnya, menteri Belanda itu melakukan kontak dengan Menhub Budi Karya Sumadi, yang dinyatakan positif terpapar virus corona.
"Iya (melakukan tes corona, Red). Sebenarnya sih sehat-sehat saja cuma ada beberapa pihak juga menganjurkan ya kita ambil langkah preventif," kata Emil dikonfirmasi Senin (16/3).
Emil menegaskan, upaya preventif dalam mencegah penularan virus corona penting dilakukan, utamanya bagi pejabat, baik itu di pusat maupun di daerah. Apalagi, di tengah-tengah merebaknya virus corona, dimana para pejabat harus menjaga kondisi kesehatan. Karena mobilitas mereka yang sangat tinggi dalam upaya pengendalian penyebaran virus corona tersebut.
"Karena ini kan momen-momen dimana kita (sebagai pejabat publik) harus banyak bergerak untuk memastikan masyarakat semua lancar. Makanya kondisi kami sendiri harus prima, makanya ya sudah dicek saja," ujar Emil.
Emil mengungkapkan, hasil tes yang dilakukan pada Ahad (16/3) tersebut saat ini telah keluar. Emil mengatakan, hasil tes menunjukkan dirinya negatif virus corona. "Baru tadi pagi sudah dipastikan negatif (virus corona)" kata Emil.
Emil menegaskan, membatasi dan menjaga diri itu penting. Apalagi, fasilitas rumah sakit juga kapasitasnya terbatas. Belum lagi risiko menulari orang lain, dimana virus corona ini dikenal begitu mudah menular. Maka, kata dia, langkah-langkah preventif dalam upaya menvegah penularan virus corona harus dilakukan.
"Kalau kita kena kita bisa menulari yang lain juga. Tetapi saya mengimbau menjaga diri itu juga menjaga orang lain. Artinya menjaga kebersihan, pakai masker dan istirahat di rumah kalau sakit," kata Emil.
Namun demikian, kata Emil, jangan sampai berlebihan dan merugikan orang lain. Apalagi sampai memborong hand sanitizer, masker, makanan dan panik menyebar informasi yang tidak valid. Menurutnya itu sangat bahaya karena bisa memengaruhi orang lain.