Senin 16 Mar 2020 14:44 WIB

Terdapat 12 ODP Virus Korona di Kota Tasikmalaya

Belum ada warga yang berstatus pasien dalam pengawasan terkait virus corona.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas radiografer memeriksa pasien di ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus Corona (Covid-19) di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung, Jalan KH Wahid Hasyim, Kota Bandung, Jumat (13/3).(Republika/Abdan Syakura)
Foto: Republika/Abdan Syakura
Petugas radiografer memeriksa pasien di ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus Corona (Covid-19) di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung, Jalan KH Wahid Hasyim, Kota Bandung, Jumat (13/3).(Republika/Abdan Syakura)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya merilis data terkait warganya diduga terjangkit virus corona jenis baru (Covid-19). Hingga saat ini, terdapat 12 orang dalam pemantauan (ODP) di kota "santri" itu.

Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan, angka 12 itu merupakan akumulasi sejak awal mewabahnya virus corona di Indonesia. Namun, saat ini hanya tinggal tujuh orang yang masuk kategori ODP. Sementara lima lainnya sudah dipastikan negatif. "Belum ada PDP (pasien dalam pengawasan) hingga saat ini," kata dia, Senin (16/3).

Baca Juga

Kendati demikian, Pemkot Tasikmalaya mengimbau pengelola pusat keramaian seperti pusat berbelanjaan atau tempat hiburan, menggunakan standar maksimal untuk mengantisipasi penyaran virus corona. Artinya, pengelola diimbau menyediakan pembersih tangan dan selalu menjaga kebersihan lingkungannya. "Kita juga akan lihat tempat hiburan apakah melakukan standar maksimal atau tidak," kata dia.

Ia juga mengimbau masyarakat sadar untuk pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Untuk sementara, masyarakat disarankan untuk meminimalisir tempat keramaian.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement