Ahad 15 Mar 2020 12:02 WIB

Siswa Jabar Diminta Belajar di Rumah Tentang Virus Corona

Siswa belajar di rumah dengan materi pelajaran tentang virus corona selama 2 minggu.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nur Aini
Sejumlah siswa-siswi mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan memakai masker wajah, ilustrasi.
Foto: Prayogi/Republika
Sejumlah siswa-siswi mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan memakai masker wajah, ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat memutuskan kegiatan belajar siswa di sekolah dalam dua pekan ke depan dialihkan di rumah dengan kurikulum atau materi pelajaran tentang virus corona atau covid-19. Dengan materi tersebut, diharapkan para siswa menjadi agen edukasi yang menyampaikan tentang antisipasi pencegahan virus corona kepada keluarga dan lingkungan terdekatnya.

"Kami mengumumkan sekarang bukan libur bersekolah (tapi) di rumah. Pemerintah Jawa Barat dari besok sampai dua minggu akan menyekolahkan anak belajar di rumah dan kurikulum yang disiapkan setengahnya tentang covid-19," ujar Gubernur Jawa Barat, Ridwan kamil saat di Gedung Pakuan, Ahad (15/3).

 

Menurutnya, para siswa belajar di rumah dengan menggunakan perangkat teknologi (online). Diharapkan, para siswa akan menjadi agen edukasi dan terkait proses belajar mengajar di sekolah diatur tim kurikulum yang disediakan kepala dinas pendidikan. 

 

"Saya mengapresiasi Wali Kota, kepala daerah mengumumkan sekolah di rumah,  Depok, Bekasi, Bandung, Karawang dan lain-lain. Hari ini dipertegas dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan SMK dan diimbau perguruan tinggi melakukan hal yang sama," katanya.

 

Menurutnya, hasil tugas brlajar di rumah ke depan bisa dijadikan sebagai edukasi untuk orang tua, tetangga dan teman, serta jaringan media sosial. 

 

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dewi Sartika memastikan bahwa penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasi Komputer (UNBK) ditiadakan dampak wabah virus corona. Menurutnya, hal itu disepakati setelah pihaknya melakukan konsultasi dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

 

"UNBK mulai besok nggak ada, kami berkonsultasi dengan BSNP pada dasarnya mereka tidak berkeberatan mengikuti kebijakan kepala daerah terkait UNBK," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement