Sabtu 14 Mar 2020 22:55 WIB

Kimia Farma Batasi Pembelian Masker Maksimal 2 Buah

Stok ada, namun pembelian dibatasi agar tidak terjadi pembelian skala besar

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan akibat wabah korona, stok masker di minimarket Kota Bandung habis. Namun 38 apotik kimia farma masih menjual dengan harga normal dan dibatasi 2 lembar perorang, Kamis (5/3)(Republika/M Fauzi Ridwan )
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan akibat wabah korona, stok masker di minimarket Kota Bandung habis. Namun 38 apotik kimia farma masih menjual dengan harga normal dan dibatasi 2 lembar perorang, Kamis (5/3)(Republika/M Fauzi Ridwan )

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Apotik Kimia Farma Cianjur, Jawa Barat, membatasi pembelian 2 buah masker per orang untuk mengantisipasi pembelian secara besar-besaran, setelah stok masker kembali tersedia dalam beberapa hari terakhir dengan harga Rp2000 per buah."Tingginya angka pemakaian masker sejak merebaknya Covid-19, kami di apotik Cianjur, membantasi penjualan 2 masker untuk satu orang pembeli," kata  Apoteker Kimia Farma Cianjur, Ririn Rahmayuni Sabtu (14/3). 

Saat ini stok ada namun untuk mengantisipasi pembeli secara besar-besaran membuat pihaknya melakukan pembatasan penjualan masker agar ketersediaan tetap ada ketika dibutuhkan.

Pihaknya lebih menekankan pada edukasi untuk warga agar tidak mudah terbawa isu dan lebih menyarankan meningkatkan imunitas tubuh dengan suplemen dan vitamin."Edukasi disampaikan ada warga dan pelanggan Kimia Farma untuk tidak panik dengan maraknya pemberitaan mengenai Corona. Tidak usah membeli masker kalau tidak sakit, cukup menjaga pola hidup sehat," katanya.

Ia menambahkan saat ini sebagian besar Apotik Kimia Farma di sejumlah wilayah seperti Cianjur, Bogor dan Sukabumi sudah tersedia, namun stok yang dimiliki dibatasi di masing-masing apotik. Diperkirakan cukup untuk dua pekan ke depan."Di semua apotik Kimia Farma masker sudah tersedia, namun dibatasi lima boks per apotik, ketika ada pemakaian tinggi maka akan ditambah stoknya," kata Ririn.

Hingga saat ini, tidak terjadi pembelian besar-besaran, namun setiap harinya ada dua sampai lima orang yang datang untuk membeli masker dengan alasan untuk berkendara.

Sementara Nur Hasan pemilik Apotik Riyad di depan RSUD Cianjur, mengatakan hingga saat ini belum mendapat stok masker dari agen atau distributor, meskipun sudah dua pekan terakhir melakukan pemesanan."Kalau tidak melalui agen ada yang menawarkan, namun perboks isi 50 buah harganya masih di atas Rp 100 ribu, ini sangat memberatkan. Setiap hari ada saja yang mencari, namun stok tidak ada sama sekali," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement