Ahad 15 Mar 2020 04:46 WIB

Anggota DPR Ingatkan Pemerintah Dengarkan Saran WHO

Rekomendasi WHO soal corona harus menjadi perhatian serius

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Christiyaningsih
Petugas PMI Kota Tangerang menyemprotkan cairan disinfektan di Masjid An Nabawi, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (14/3/2020).(Antara/Fauzan)
Foto: Antara/Fauzan
Petugas PMI Kota Tangerang menyemprotkan cairan disinfektan di Masjid An Nabawi, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (14/3/2020).(Antara/Fauzan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Charles Honoris mengingatkan pemerintah untuk mendengarkan saran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait penanganan Covid-19. Menurut dia, rekomendasi WHO itu harus menjadi perhatian serius.

"Salah satunya soal rekomendasi peningkatan mekanisme tanggap darurat, termasuk lewat penetapan status Darurat Nasional," ujar Charles Honoris melalui pesan tertulisnya, Sabtu (14/3).

Baca Juga

Rekomendasi Darurat Nasional dari WHO kepada RI ini, kata Charles, bukan hal yang berlebihan. Mengingat, Badan Kesehatan PBB tersebut sudah lebih dulu menetapkan Darurat Global terkait penyebaran Covid-19 ini.

Terlebih, jumlah kasus corona di Indonesia kian hari kian meningkat cepat. Menurut Charles, rekomendasi WHO agar mengintensifkan imbauan menghindari aktivitas sosial (social distancing) juga perlu menjadi perhatian khusus, mengingat populasi penduduk RI terbesar keempat di dunia, dengan kepadatan tinggi di kota-kota tertentu.

Selain punya tanggung jawab melindungi rakyatnya dari corona, pemerintah RI juga memiliki tanggung jawab kepada komunitas internasional untuk meredam pandemi global ini. Charles menambahkan, jika Presiden Jokowi  mengatakan penyebaran corona tidak mengenal batas negara, maka penanganan Covid-19 ini juga seharusnya tidak mengenal batas negara.

"Artinya, tanggung jawab internasional untuk menekan laju infeksi corona perlu dijalankan oleh negara-negara, termasuk Indonesia, dengan koordinasi dari WHO," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement