REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo mencatat daerah tersebut setiap tahunnya menghasilkan volume sampah mencapai 2.000 ton.
Bupati Bone Bolango, Hamim Pou usai peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), mengatakan pada tahun 2020 ini produksi sampah di Bone Bolango akan meningkat seiring masuknya sekitar 9.000 mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) di kampus baru yang ada di daerah itu.
"Apalagi diikuti aktivitas perniagaan yang meningkat pasti membuat volume sampah makin bertambah," ujar Hamim Pou.
Namun menurutnya, merupakan tugas bersama untuk mengelolanya agar KabupatenBone Bolango tidak menjadi lautan sampah. Antara lain pemilahan sampah sejak dari rumah tangga hingga pengurangan sampah plastik.
Terkait pelaksanaan HPSN, Hamim mengaku bersyukur karena Kabupaten Bone Bolango yang diprakarsai oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bisa menggelar kegiatan itu untuk pertama kalinya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Aznan Nadjamudin mengungkapkan HPSN diperingati setiap tanggal 21 Februari setiap tahunnya untuk mengingatkan bangsa Indonesia bahwa persoalan sampah menjadi perhatian utama yang melibatkan seluruh komponen masyarakat dalam pengelolaannya.
Tujuannya kegiatan HPSN 2020, lanjut mantan Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Bone Bolango ini adalah mengajak seluruh pihak mewujudkan kesamaan langkah dan kepedulian.
”Dengan harapan momentum HPSN 2020 bisa menjadi katalis dan medium sinergi nasional untuk meningkatkan dampak positif dan peningkatan kualitas pengelolaan sampah di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bone Bolango," pungkasnya