REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG— Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menyebut tidak ada mahasiswanya yang tertular COVID-19.
Rektor Undip Semarang, Yos Johan Utama, di Semarang, Sabtu (14/3), mengatakan berita tentang mahasiswa Undip terpapar virus Corona adalah hoaks.
Selanjutnya, kata dia, akan disampaikan langkah-langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Dia menganjurkan masing-masing civitas academika menjaga kesehatan dan memperhatikan petunjuk serta langkah untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
Berkaitan dengan merebaknya COVID-19, Rektor Undip telah menerbitkan surat edaran yang isinya meminta seluruh kegiatan yang melibatkan kunjungan dari dan ke luar negeri untuk ditunda.
Bagi warga Undip yang baru pulang dari luar negeri diminta untuk segera melapor ke pihak kampu melalui aplikasi yang sudah disediakan oleh rektorat.
"Warga kampus Undip yang baru pulang dari luar negeri diminta melakukan pendataan dan pemeriksaan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro, serta tidak beraktivitas di lingkungan kampus atau mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan kampus selama 14 hari," katanya dalam siaran pers, Sabtu (14/3).
Sebelumnya, beredar kabar tentang adanya satu mahasiswa Undip yang diduga tertular COVID-19. Berita hoaks tersebut menyebut adanya seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Undip yang tertular corona setelah pulang dari Malaysia.
Klarifikasi juga telah disampaikan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Undip melalui media sosial Instagramnya.