Jumat 13 Mar 2020 23:28 WIB

Gubernur Kaltim tak Berambisi Jadi Kepala Badan Otorita

Gubernur cukup bersyukur Kaltim dipilih menjadi calon IKN baru

Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor (kanan) saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Gubernur cukup bersyukur Kaltim dipilih menjadi calon IKN baru
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor (kanan) saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Gubernur cukup bersyukur Kaltim dipilih menjadi calon IKN baru

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor mengaku tidak berambisi untuk menjabat sebagai Kepala Badan Otoritas Pengembangan Ibu Kota Negara (IKN). Menurut Isran dengan telah ditetapkan Provinsi Kaltim menjadi calon Ibu Kota Negara (IKN) Baru oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pihaknya sudah merasa bersyukur.

Oleh sebab itu, pihaknya juga tidak mempersoalkan bila nantinya Kepala Badan Otirita tersebut bukan berasal dari Kaltim. Isran menegaskan telah ditetapkan Kaltim menjadi calon, sudah mengangkat harkat dan martabat rakyat Kaltim maupun Indonesia secara umum.

"Kita sudah bersyukur menjadi calon IKN. Bukan saya nanti yang akan menjadi Kepala Badan Otoritasnya," ujar Isran Noor dihadapan Kepala Perwakilan BI Kaltim Tutuk SH Cahyono ketika bertemu di Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (12/3).

Dia menilai ada yang sangat ahli dalam mengelola pengembangan itu. Artinya, perlu orang yang ahli dalam perencanaan. Karenanya, IKN adalah kebutuhan negara, bangsa dan dunia, sehingga perlu orang yang ahli mengelola itu.

Isran menilai, ada yang pantas menjabat posisi tersebut. Pemprov Kaltim, lanjut Isran cukup melakukan koordinasi apa yang memang diperlukan pemerintah pusat. "Saya sudah sampaikan ke Presiden Joko Widodo. Tidak perlu saya. Cukup saya menyumbangkan saran dan masukkan," tambahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement