REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan penanganan antisipasi wabah virus corona atau COVID-19 yang dilakukan oleh Pemprov Jabar yang terbaik dibandingkan provinsi lain. Menurut Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya, hal ini ditunjukkan dengan dibentuknya Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat atau Pikobar.
"Jabar terbaik (dalam hal penanganan COVID-19) dibandingkan daerah lain. Daerah lain bisa mencontoh Jabar. Saya harus sampaikan," ujar Abdul Hadi di Gedung Sate Bandung, Jumat (13/3).
Abdul Hadi mengatakan, memang lebih bagus ekstra hati-hati, tapi terukur dan sangat-sangat objektif ada fakta dibanding mengabaikan. Saat dirinya melaksanakan reses beberapa waktu lalu ternyata banyak masyarakat yang tidak tahu informasi seputar pencegahan wabah virus corona.
"Sehingga saat reses nanti, saya sampaikan informasi tentang keberadaan Pikobar, termasuk call center-nya. Ada cara cuci tangan yang benar, kemudian hindari yang batuk, kalau batuk pakai tisu dibuang atau pakai lengan, juga perbanyak wudhu seperti itu," papar politisi Fraksi PKS DPRD Jabar ini.
Oleh karena itu, kata Abdul Hadi, memanfaatkan momentum reses tersebut sebagai sarana untuk mensosialiasi pencegahan wabah cirus corona. "Itu kita memang harus jadi komunikator juga untuk pencegahan corona ini, terlebih saat ini kita sangat dimudahkan lewat teknologi," katanya.
Menurutnya, langkah antisipasi penanganan wabah virus corona harus dilakukan dengan terarah atau terukur tanpa dan rasional.