REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Bencana gempa 5 magnitudo yang berpusat di Sukabumi menyebabkan sebanyak 1.007 unit rumah warga rusak di Kabupaten Sukabumi. Ribuan rumah ini berada di enam kecamatan. Sebelumnya disebutkan tujuh kecamatan.
Bencana gempa tersebut melanda Sukabumi pada Selasa (10/3) sore sekitar pukul 17.18 WIB. Data kerusakan ini didasarkan keterangan yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi. " Data hasil verifikasi terbaru hingga Kamis (12/3) malam rumah rusak mencapai sebanyak 1.007 unit rumah rusak," ujar Kepala Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Anita Mulyani kepada wartawan, Jumat (13/3).
Rinciannya, sebanyak 168 rumah rusak berat, 293 rusak sedang, dan 546 rusak ringan. Selain itu ada sarana umum yang rusak yakni empat sekolah dasar (SD), 1 MD, 1 DTA, 1 MI, 1 MDA, satu pustu, 1 MCK, satu ponpes, dan 5 masjid serta 5 mushola.
Sementara jumlah warga yang terdampak gempa adalah sebanyak 1.058 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 2.994 jiwa. Selain itu ada warga yang mengungsi sebanyak 96 KK dan 325 jiwa.
Anita menuturkan, enam kecamatan yang terdampak gempa yakni Kecamatan Kabandungan, Kalapanunggal, Parakansalak, Cidahu, Cikidang, dan Warungkiara. Sementara jumlah desa terdampak mencapai 18 desa dan terbanyak di Kecamatan Kabandungan yakni Desa Kabandungan, Tugubandung, Cipeuteuy, Cihamerang, Mekarjaya, dan Cianaga.
Lebih lanjut Anita menerangkan, bencana gempa ini tidak menyebabkan warga meninggal dunia. Namun ada sebanyak 12 orang warga yang mengalami luka-luka ringan dan sudah ditangani tim medis.
Upaya penanggulangan ungkap Anita dengan melibatkan petugas gabungan baik TNI/Polri. Mereka bahu membahu membantu warga yang terdampak gempa.