REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri kesehatan Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu II, Andi Nafsiah Walinono Mboi, optimistis pemerintah mampu menangani wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia. Sejauh ini ada 34 kasus positif corona di Indonesia dengan satu kematian.

"Kita sudah berpengalaman banyak," kata Nafsiah di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta Pusat, Kamis (12/3).

Alasannya, dia mengatakan, Indonesia sudah berpengalaman menghadapi MERS dan SARS. Selain itu, Indonesia sudah memiliki pusat krisis. Pemerintah juga melakukan deteksi di jalur udara, laut, dan darat. Ada juga rumah sakit khusus yang menjadi rujukan karantina pasien Covid-19.

Nafsiah tak menampik bahwa penanganan virus serupa Covid-19 membutuhkan pelatihan tertentu. Namun, sudah ada pedoman penanganan Covid-19 yang juga bisa diakses masyarakat. Bahkan, presiden sudah mengeluarkan protokol ihwal apa saja yang harus dilakukan pemangku kepentingan terkait.

Terkait adanya jumlah pasien yang makin banyak, menurut Nafsiah, hal itu disebabkan mobilitas masyarakat yang tinggi ke luar negeri. Karena itu, menurut dia, penting sekali mengikuti petunjuk pemerintah.

"Semua sudah tersedia," ujar dia.

Dia beranggapan tak ada yang salah dengan langkah pemerintah menangani Covid-19. Arahan Badan Kesehatan Dunia (WHO) bisa menjadi pedoman bagi Pemerintah Indonesia.

"Penanganan sama juga, pada awal mulanya bingung. Dengan bantuan teknis WHO, semua bisa bertindak," kata Nafsiah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika