REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas Batam akan menyiapkan jalur khusus untuk pasien penyakit menular di Bandara Hang Nadim Batam, sehubungan dengan rencana pemerintah membangun fasilitas karantina dan isolasi di Pulau Galang.
"Tentu akan dibangun jalur khusus supaya tidak tergabung dengan masyarakat," kata Kepala BP Kawasan Batam, Kepri Muhammad Rudi, Kamis (12/3).
Rencananya, pemerintah pusat akan mendirikan fasilitas karantina dan isolasi pasien penyakit menular di komplek bekas Kamp Vietnam Pulau Galang.
Pasien yang mendapatkan penanganan di sana, berasal dari seluruh Indonesia, yang datang melalui Bandara Hang Nadim.
Rudi menyatakan, selain jalur khusus untuk pasien penyakit menular, pemisahan bisa dilakukan sejak dari parkir pesawat. "Parkir pesawat khusus," kata dia.
Dengan lokasi parkir yang khusus maka, kendaraan roda empat yang menjemput untuk membawa pasien ke Pulau Galang, bisa langsung mendekat ke pesawat.
Sementara itu, dalam pembukaan pelatihan tenaga kerja, Rudi yang juga menjabat sebagai Wali Kota Batam mengatakan pembangunan fasilitas karantina dan isolasi di Pulau Galang memiliki nilai positif bagi masyarakat setempat.
Ia menyatakan, bila suatu saat ada kasus penyakit menular di Batam, maka warganya tidak perlu jauh-jauh mendapatkan pengobatan yang layak.
Selain itu, keberadaan fasilitas itu juga memberikan nilai positif bagi pariwisata Batam. Karena pasien yang datang, tentunya turut membawa keluarga pendamping. "Pendampingnya butuh penginapan, butuh makan, wisata Batam menjadi hidup," kata dia.
Wali Kota juga meminta warga tidak cemas dengan keberadaan fasilitas kesehatan itu. "Saya akan titip ke pengelola, karena ini ditangani militer. Jadi terisolasi semua, yang sakit tidak boleh ke luar," kata dia.