REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bencana angin puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (12/3). Akibatnya rumah warga setempat hingga bangunannya roboh nyaris rata dengan tanah.
Data BPBD Kabupaten Madiun mencatat, angin puting beliung terjadi di Desa Dolopo, Kecamatan Dolopo, dan merobohkan rumah Mbah Somi yang tinggal di rumah tua tersebut bersama empat cucunya.
"Warga dibantu petugas dari TNI dan Polri setempat bergotong royong memperbaiki rumah yang roboh dan mengevakuasi sejumlah barang yang masih bisa digunakan," ujar Wakapolsek Dolopo Iptu Bekti kepada wartawan, Kamis (12/3).
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Padahal saat kejadian, Mbah Somi tidak bisa berbuat apa-apa karena kondisinya yang sakit dan terbaring lemas di dalam rumah.
Salah satu cucunya sempat meminta tolong warga sekitar untuk mengevakuasi neneknya tersebut mengungsi ke rumah tetangganya yang aman. Hal itu terpaksa dilakukan karena kondisi rumah yang rusak parah.
Iptu Bekti menjelaskan, saat kejadian, hujan deras sedang mengguyur wilayah Dolopo yang disertai dengan angin kencang. Kondisi rumah Mbah Somi yang sudah tua dan lapuk, membuat bangunannya tak kuat menahan terpaan angin kencang.
Akibat dari kejadian tersebut, korban menderita kerugian materiil sekitar Rp50 juta. Untuk sementara, Mbah Somi bersama keempat cucunya, harus mengungsi di rumah tetangganya yang lebih aman.
Pihak BPBD dan kepolisian setempat mengimbau warga untuk waspada, karena diperkirakan hujan dengan intensitas tinggi masih mengguyur wilayah Kabupaten Madiun dan sekitarnya hingga akhir Maret nanti.
Kondisi tersebut rawan terjadi bencana hidrometeorologi. Seperti angin puting beliung, tanah longsor, banjir, dan banjir bandang. Warga yang tinggal di daerah rawan bencana diminta untuk selalu waspada.