Kamis 12 Mar 2020 17:17 WIB

Ular Sanca 4 Meter Ditemukan di Plafon Rumah Warga Cidedel

Tangan seorang warga sempat digigit ular itu hingga robek.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ilustrasi penemuan ular. Foto: Ular Sanca batik (Python reticulatus) pemangsa ternak serahan warga diamankan dipenangkaran Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Aceh wilayah I Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (26/1/2019). (Antara/Rahmad)
Foto: Antara/Rahmad
Ilustrasi penemuan ular. Foto: Ular Sanca batik (Python reticulatus) pemangsa ternak serahan warga diamankan dipenangkaran Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Aceh wilayah I Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (26/1/2019). (Antara/Rahmad)

REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU -- Warga di Blok Cidedel, Desa Terusan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, digegerkan dengan adanya penemuan seekor ular piton sepanjang empat meter di rumah salah seorang warga setempat, Kamis (12/3). Warga di blok itupun selama ini resah karena banyaknya hewan ternak mereka yang hilang, yang diduga dimangsa oleh ular.

Kepala Desa Terusan, Juari, menjelaskan, ular piton itu ditemukan di langit-langit rumah warganya yang bernama Aji. Ular tersebut diketahui baru saja memangsa seekor tikus di rumah tersebut.

‘’Warga tersebut menggedor pintu rumah saya jam 4 subuh dan melaporkan bahwa di rumahnya ada seekor ular,’’ kata Juari, Kamis (12/3).

Juari pun bergegas mendatangi rumah warganya. Dia terkejut saat melihat ular piton berukuran besar, yang terlihat sedang menyantap seekor tikus di langit-langit rumah warga. Dia pun langsung meminta anak buahnya untuk segera menangkap ular tersebut.

Tak mudah untuk menangkap ular piton yang berjenis kelamin betina tersebut. Bahkan, tangan seorang warga sempat digigit ular itu hingga robek. Beruntung, ular itu akhirnya berhasil ditangkap dan langsung dimasukkan ke dalam sebuah karung.

Ular tersebut kini sudah diamankan dan tengah menunggu petugas terkait untuk mengevakuasinya. Warga tidak mau jika ular tersebut dilepas kembali di sekitar pemukiman mereka.

Juari mengatakan, ular sanca itu bukan satu-satunya ular yang berkeliaran di pemukiman warganya. Warga seringkali melihat ada ular-ular berukuran besar, termasuk ular kobra. Keberadaan ular-ular itu didukung dengan kondisi lingkungan yang banyak terdapat semak-semak dan dekat dengan Sungai Cimanuk.

‘’Warga sering melihat ular besar dari sungai menyeberang ke sini, kemudian sembunyi di semak-semak,’’ tutur Juari.

Juari menambahkan, sejumlah warganya pun sering kehilangan hewan ternak milik mereka, terutama ayam dan anak kambing yang baru lahir. Warga yakin hewan-hewan ternak itu dimangsa oleh ular-ular yang ada di lingkungan mereka.

Sementara itu, warga yang di rumahnya ditemukan ular sanca, Aji, mengatakan, awalnya penasaran karena mendengar suara tikus yang terus berderit-derit. Saat dia mengecek, ternyata tikus itu sedang ada di dalam mulut sang ular.

‘’Saya langsung lari ke rumah pak kepala desa untuk minta tolong agar ular itu ditangkap,’’ tandas Aji. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement