REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengungkapkan isi pertemuan antara pimpinan partai politik (parpol) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jumat (6/3) pekan lalu. Ia menuturkan ada dua hal yang disampaikan Jokowi.
Pertama tentang langkah-langkah pemerintah dalam penanganan corona. "Tentu harapannya ini disampaikan kepada jajaran partai sehingga di dalam partai ini bisa tahu dan tidak ikut panik," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/3).
Arsul menambahkan, presiden juga menyampaikan seiring dengan berkembangnya kasus corona di Indonesia maka tentu kebijakan dan langkah penanganan juga akan bisa bertambah sewaktu-waktu. Presiden juga mempersilakan fraksi-fraksi partai di DPR untuk terus memonitor.
"Prinsipnya disampaikan presiden itu bahwa ini dinamis tentu dan akan bisa jadi cepat kalau melihat perkembangan yang ada itu memerlukan langkah-langkah dan kebijakan yang cepat, itu saja," ujarnya.
Selain itu, dalam pertemuan itu Jokowi juga menyampaikan tentang perlunya RUU Omnibus Law Cipta Kerja itu untuk segera dibahas di DPR. Apalagi dalam pertemuan tersebut hadir pula Wakil Ketua DPR Aziz Syamsudin dan Muhaimin Iskandar.
"Dari yang dijelaskan itu pimpinan DPR itu akan membantu fraksi-fraksi sebab kalau diserahkan kepada fraksi-fraksi itu kan juga bisa jadi lama, maksud baik ini tentu juga kita respon juga secara positif, tapi di luar itu fraksi-fraksi secara informal sudah mulai melakukan dialog FGD dengan berbagai elemen masyarakat," tuturnya.