REPUBLIKA.CO.ID, PAMIJAHAN, BOGOR -- Bupati Bogor Ade Yasin mencatat ada sebanyak 664 rumah di wilayah barat Kabupaten Bogor mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang berpusat di Sukabumi, Jawa Barat.
"Saya bersama BPBD, Dinsos, DPUPR, Diskominfo, UPT, dan perangkat kecamatan, meninjau langsung korban bencana gempa bumi yang mengakibatkan kerusakan rumah di sejumlah wilayah di Kecamatan Pamijahan," ujarnya kepada Antara di Bogor, Rabu (11/3).
Ratusan rumah itu mengalami tingkat kerusakan yang beragam, sebanyak 508 rumah rusak ringan, 100 rumah rusak sedang, dan 56 rumah rusak berat.
"Data sementara yang didapatkan saat saya melakukan peninjauan langsung ke lokasi yaitu terjadi kerusakan di Desa Ciasmara, Purwabakti, Cibunian, Ciasihan, Pasarean, Gunung Bunder Satu, dan Cibitung Kulon," terang Ade Yasin.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan mengerahkan kemampuan semaksimal mungkin dalam menangani dampak musibah tersebut, salah satunya dengan mendistribusikan bantuan untuk para korban.
"Saya sudah memerintahkan BPBD, Dinsos, DPUPR, dan Camat untuk bersama-sama memberikan bantuan dan pelayanan yang baik kepada masyarakat yang terdampak," sebut politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Sebelumnya, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Pranowo mengatakan bahwa sejumlah masyarakat di wilayah barat Kabupaten Bogor merasakan guncangan gempa tersebut cukup lama, terutama di Kecamatan Leuwiliang dan Kecamatan Pamijahan.
"Pamijahan, Leuwiliang, dan sekitarnya terasa sekali dan lama. Kota Bogor juga terasa," kata Budi.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui website resminya menginformasikan bahwa lokasi gempa yang terjadi pada Selasa (10/3) sore itu berada di darat pada 6.89 lintang selatan,106.62 bujur timur atau berjarak 13 km timur laut Kabupaten Sukabumi Jawa Barat pada kedalaman 10 km.