Rabu 11 Mar 2020 18:27 WIB

Kapolri: Tak Ada Rekrutmen Bayar-Bayar

Rekrutmen Polri harus berlandas prinsip bersih, transparan, akuntabel, dan humanis.

Rep: Djoko Suceno/ Red: Teguh Firmansyah
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis saat membuka Rakernis SDM tahun 2020 di Pusdikmin Polri Gedebage, Kota Bandung.
Foto: Humas Polda Jabar
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis saat membuka Rakernis SDM tahun 2020 di Pusdikmin Polri Gedebage, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kapolri Jenderal Idham Azis menegaskan, penerimaan anggota polisi mulai dari Akpol, SIPPS, Bintara, dan Tamtama harus berlandaskan prinsip bersih, transparan, akuntabel, dan humanis (Betah).

Ia meminta pihak internal (panitia) dan eksternal bersama-sama mewujudkan  prinsip tersebut untuk melahirkan polisi yang berkualitas. “Yang paling penting tidak ada rekrutmen bayar-bayar. Kalau sampai ada, akan saya copot anggota-anggota panitia tersebut,’’ kata Kapolri.

Baca Juga

Kapolri menegaskan hal tersebut  saat membuka Rakernas Sumber Daya Manusia (SDM) Polri  tahun 2020. Kegiatan berlangsung di Pusdikmin Lemdiklat Polri,  Jalan Gedebage,  Kota Bandung, Rabu (11/3).

Hadir pada kesempatan tersebut Kapolda Jabar,  Irjen Pol Drs Rudy Sufahriadi, Asisten  SDM Kapolri Irjen,  Pol Prof Dr Eko Indra Heri, Asisten  Logistik, Asisten Perencanaan, Kadiv TIK, dan Kapusdikmin Polri.

Kapolri mengatakan, prinsip 'Betah' dalam penerimaan calon anggota polisi harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Hal itu, kata dia, agar Polri bisa memiliki anggota berkualitas bagus, sehingga cita-cita  membangun SDM yang unggul bisa segera tercipta.

’’Harapannya kepada rekan-rekan tidak muncul lagi suara-suara sumbang mengenai rekrutmen dan mutasi. Adapun kadang sebuah kebijakan yang diambil sedikit revolusioner untuk kepentingan organisasi,’’ ujar dia

Menurut Kapolri, dalam membangun SDM yang berkualitas tersebut harus tetap berada pada tataran on the track tulus, dan ikhlas. Institusi Polri, jelas dia, harus memberi reward kepada anggota yang  mengalami cacat fisik saat menjalankan tugas negara dan masih berkomitmen pada tugas dan tanggung jawabnya.

"Kadang berbuat baik sebagai polisi, masyarakat belum tentu menilai baik pada diri kita. Kita tidak bisa memilih tugas kemanapun harus siap mau ke Aceh dan Poso harus selalu siap karena kita anggota Polri,’’ tutur dia.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri mengungkapkan kembali anggotanya yang dinilai memiliki dedikasi tinggi seperti anggota Bhabinkamtibmas menolong orang di Jagakarsa dan seorang Bintara di Polres Sukabumi Kota memimpin shalat berjamaah dengan para tahanan.

"Kita kasih reward dipanggil dan akan diberi hadiah umroh dan reward mengikuti pendidikan PAG bagi personel tersebut yang sudah berpangkat Aiptu. Karena yang bersangkutan selama ini gagal mengikuti seleksi DIK PAG. Kita harus memberikan reward kepada mereka-mereka yang bekerja melebihi panggilan tugasnya biar ada motivasi bagi personel yang lain,’’ ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement