REPUBLIKA.CO.ID, BENGKALIS -- Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Bengkalis, Provinsi Riau mengamankan dua orang yang diduga kurir narkoba. Polisi menangkap mereka beserta barang bukti narkotika jenis sabu-sabu sebanyak lima kilogram.
Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto melalui Kapolsek Bengkalis AKP Maitertika mengatakan kedua tersangka diringkus di Jalan Panglima Minal Gang Syahbandar II, Pelabuhan BUMD Desa Air Putih, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Selasa (10/3).
"Dua tersangka yang diamankan, YH (24 tahun), bekerja sebagai sopir mobil tangki air bersih PDAM Bengkalis, dan In (28). Keduanya tertangkap tangan membawa barang haram untuk diseberangkan ke Sungai Pakning, Kecamatan Bukitbatu," ujar Maitertika, Rabu (11/3).
Terungkapnya kasus ini, setelah petugas melakukan penyelidikan di Pelabuhan BUMD. Petugas melihat dua orang tersangka sedang menaiki sepeda motor membawa tas dengan gelagat yang mencurigakan.
"Pengungkapan berawal dari informasi masyarakat yang mengaku resah di pelabuhan tersebut sering terjadi transaksi narkoba," kata Maitertika.
Setelah diberhentikan, polisi melakukan penggeledahan dan sempat disaksikan oleh seorang pegawai Dishub yang sedang melintas. Ternyata isi tas milik tersangka diduga sabu-sabu.
Kemudian dua orang tersangka ini berikut barang bukti diamankan ke Polsek Bengkalis guna pengembangan serta penyelidikan lebih lanjut. Tersangka mengaku barang bukti sabu-sabu itu akan dibawa menyeberang ke Sungai Pakning dan milik A yang kini masih buron.
"Selain bukti diduga sabu-sabu, petugas juga mengamankan satu unit sepeda motor yang digunakan, tiga unit ponsel serta uang tunai Rp300 ribu," kata Maitertika.
Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Terubuk Kabupaten Bengkalis, Jufrizal, SE melalui Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Langganan (Hubla), Mulyadi membenarkan YH merupakan pekerja lepas mengemudikan mobil tangki milik Perumda Air Minum Tirta Terubuk Kabupaten Bengkalis.
"YH bukan pegawai PDAM, ia hanya diperbantukan mengemudikan mobil tangki saat ada pesanan air bersih," kata Mulyadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika