REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Rumah Sakit Daerah dr Soebandi Kabupaten Jember siap menjadi rumah sakit rujukan penanganan pasien COVID-19 di wilayah Jawa Timur. RSD dr Soebadi telah menyiapkan sarana prasarana serta sumber daya manusia untuk menanggani kasus corona.
"Kami siap 24 jam untuk menerima pasien rujukan COVID-19 dan siap membangun jaringan lintas fasilitas kesehatan," kata Direktur Rumah Sakit Daerah dr Soebandi Jember Hendro Soelistijono di Jember, Rabu (11/3).
Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi, menurutnya, sudah menyiapkan sarana prasarana dan sumber daya manusia pendukung penanganan kasus COVID-19, termasuk ruangan isolasi untuk menangani pasien yang diduga terinfeksi virus coronabaru penyebab COVID-19. "Kesiapsiagaan rumah sakit sejak di lini depan yang berada di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan adanya kemungkinan pasien yang tidak terujuk atau datang sendiri sudah disediakan layanan screening (pemeriksaan), serta ruang dekontaminasi supaya tidak menular," ujar Hendro.
Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan awal ada pasien yang membutuhkan pengawasan, dia menjelaskan, puskesmas atau rumah sakit yang menangani pasien tersebut bisa mengirimnya ke RSD dr Soebandi Jember. RSD dr Soebandi Jember menyediakan ruangan khusus dengan delapan tempat tidur untuk menangani yang menjalani pengawasan terkait penularan COVID-19.
"Hingga kini masih belum ada pasien positif dan berdasarkan data dari Dinkes Jember menyebut ada satu pasien dalam pengawasan, namun setelah dicek ternyata hasil virusnya negatif," katanya.
Hendro mengimbau warga menjaga kesehatan serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat untuk menghindari penularan COVID-19. "Yang penting jangan panik karena virus bekerjanya berkompetisi dengan daya tahan tubuh, sehingga masyarakat tidak perlu melakukan aksi borong masker dan hand sanitizer (cairan pembersih tangan)," ujarnya.