Rabu 11 Mar 2020 01:13 WIB

Lebih dari 100 Rumah di Bogor Rusak Diguncang Gempa

Desa Purbawakti jadi yang terparah di Kabupaten Bogor akibat diguncang gempa

Rep: Nugroho Habibi / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Rumah-rumah yang rusak akibat gempa, Selasa (10/3)( ilustrasi). Desa Purbawakti jadi yang terparah di Kabupaten Bogor akibat diguncang gemapa
Foto: Dok Istimewa
Rumah-rumah yang rusak akibat gempa, Selasa (10/3)( ilustrasi). Desa Purbawakti jadi yang terparah di Kabupaten Bogor akibat diguncang gemapa

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 di Timur Laut Kabupaten Sukabumi terasa hingga Kabupaten Bogor mengakibatkan ratusan rumah di Kecamatan Pamijahan rusak. Sekretaris Camat Pamijahan Yudi Hartono menjelaskan setidaknya terdapat lima desa dilaporkan mengalami kerusakan.

Desa tersebut yakni, Desa Cibunian, Desa Purwabakti, Desa Cibitung Kulon, Desa Gunung Bunder I dan Desa Pasarean. "Lebih dari 100 (rumah). Kecamatan masih menyiapkan rekapnya dulu biar lengkap," kata Yudi saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (10/3).

Baca Juga

Yudi menjelaskan, Desa Purwabakti menjadi desa yang terdampak paling parah dengan jumlah 93 bangunan yang rusak. Adapun rinciannya yakni 50 unit rusak sedang, 38 ringan dan lima unit rumah rusak berat.

Sedangkan, Desa Cibunian setidaknya terdapat 21 bangunan yang rusak. "Di Cibunian ada, 1 rumah rusak berat, 12 rumah rusak sedang dan 5 rusak ringan dan ada mushola," ucap dia.

Sementara, Desa Gunung bunder I, Pasarean dan Cibitung Kulon masih dalam proses pendataan. Dia menjelaskan, pihak kecamatan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan evakuasi di lapangan.

Sejauh ini, kata dia, pihaknya belum menerima laporan adanya korban jiwa. Hanya saja, terdapat sejumlah warga yang mengalami luka-luka. "Masih dilakukan pendataan ya," ujar dia.

Sebelumnya, Kapusdatinkom BNPB, Agus Wibowo mengatakan telah terjadi gempa bumi berkekuatan 5.0 SR di Sukabumi, Jawa Barat. Gempa dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi tsunami.

"Gempa ini tidak berpotensi tsunami," tegas Agus dalam pesan tertulis, Selasa (10/3).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement