REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) menyiapkan anggaran senilai Rp 37 miliar untuk dibagikan ke sejumlah kabupaten yang rawan mengalami kebakaran hutan dan lahan. Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan dana tersebut telah tersedia yang bersumber dari APBD 2020.
“Kabupaten/kota yang rawan karhutla silakan mengajukan bantuan, saya sediakan Rp 5 miliar per daerah untuk pencegahan karhutla,” kata dia setelah sosialisasi penegakan hukum karhutla yang dihadiri Kabareskrim Polri Irjen Listyo Sigit, Selasa (10/3).
Ia mengatakan bantuan tersebut nantinya akan diplot untuk meningkatkan sarana dan prasarana pencegahan karhutla hingga pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan gambut. “Nanti sebelum diberikan tentunya akan dilakukan verifikasi terlebih dahulu,” kata dia.
Sumsel memiliki lahan gambut seluas 1,27 juta hektare yang tersebar di tujuh kabupaten, meliputi Musi Rawas, Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), Muara Enim, Musi Banyuasin, Banyuasin dan Ogan Komering Ilir (OKI). Ia menambahkan, sejauh ini pemprov telah membentuk tim terpadu pencegahan dan pengendalian karhutla yang terdiri dari tujuh kelompok kerja (pokja).
“Pokja itu menyasar berbagai bidang, mulai dari deteksi dini, pemberdayaan masyarakat, patroli pencegahan hingga evaluasi,” kata dia.