REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Dinas Perhubungan (Dishub) Purwakarta menilai Kabupaten Purwakarta memerlukan terminal baru untuk menata angkutan umum. Anggota dewan juga mendorong pemerintah kabupaten segera menyiapkan pembangunan terminal baru.
Namun, pengadaan terminal baru di Purwakarta belum bisa direalisasikan pada tahun ini. Hal ini disampaikan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Purwakarta Norman Nugraha yang menyebut tidak ada alokasi anggaran untuk dimulainya pembangunan terminal baru.
Norman mengatakan pembangunan terminal baru dimulai dengan pengadaan lahan. Pengadaan lahan menjadi kewenangan dari BKAD untuk menjadikan aset daerah di tempat yang akan dijadikan terminal baru.
“Untuk pengadaan lahan terminal belum masuk perencanaan di tahun ini,” kata Norman kepada Republika.co.id, Selasa (10/3).
Menurutnya, pembangunan terminal bisa dilakukan setelah adanya lahan yang disiapkan pemerintah. Kemungkinan tahun depan pengadaan lahan bisa dilakukan dan dianggarkan daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purwkaarta Iyus Permana juga mengatakan bahwa pada APBD 2020 Pemkab tidak mengalokasikan untuk pengadaan lahan. Menurutnya keterbatasan anggaran membuat Pemkab harus mendahulukan kepentingan lain yang lebih prioritas.
“Ya memang tidak ada pada tahun ini karena anggarannya belum ada,” ujar Iyus dikonfirmasi terpisah.
Menurutnya, Pemkab Purwakarta pada 2021 lebih memprioritaskan anggaran untuk layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan. Proyek infrastruktur yang dianggarkan berupa pembangunan jalan lingkar barat yang dinilai lebih mendesak.
Ia mengatakan pemerintah daerah juga menilai Purwakarta membutuhkan terminal baru yang lebih representatif. Apalagi kehadiran terminal bisa menata angkutan umum yang kurang tertib serta menambah pendapatan asli daerah (PAD) lewat retribusi.
“Insya Allah nanti 2021 (dianggarkan),” ucapnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Purwakarta Iwan Soeroso Soediro menilai kebutuhan terminal di Purwakarta sudah sangat mendesak. Sebab, belum ada terminal yang beroperasi secara optimal di Purwakarta.
Iwan mengatakan satu-satunya terminal hanya di dekat pintu tol Ciganea. Terminal itu pun belum berfungsi optimal dan hanya menjadi tempat transit kendaraan ala kadarnya. Karenanya saat ini dikatakannya Purwakarta membutuhkan terminal yang menjadi pusat keluar masuk angkutan umum. Ia menyebutkan kemungkinan rencana pengadaan lahan untuk terminal di bawah kewenangan bidang aset akan dimulai tahun ini.