REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Sebanyak 21 pejabat eselon III dinyatakan lolos seleksi proses penilaian dan tes makalah untuk menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama. Para aparatur sipil negara (ASN) tersebut akan memperebutkan tujuh kepala dinas Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
Melalui surat dengan Nomor 028/PANSEL.JPT-Bgr/2020 pada Senin (9/3) panitia seleksi (Pansel) mengumumkan tiga nama yang lolos di tujuh dinas yang kosong. Nama-nama tersebut akan diserahkan ke Wali Kota Bogor untuk diuji secara langsung.
"Jadi total semuanya ada 21 nama. Karena satu dinas ada tiga nama yang kita serahkan. Dalam waktu dekat ini 21 nama ini akan kita berikan kepada pak wali untuk kemudian ditindaklanjuti," kata Kepala Bidang Mutasi dan Pengembangan Karier pada Badan Kepegawaian dan Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) Kota Bogor Evandhy di Kota Bogor, Senin (9/3).
Adapun tujuh dinas yang masih kosong yakni, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA), Dinas Kesehatan (Dinkes), Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) dan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Persandian (Diskominfostandi).
Berdasarkan jadwalnya Selasa (10/3), Evandhy menjelaskan peserta akan menjalani tes kesehatan. Kemudian, Senin (16/3) nama-nama itu akan diserahkan ke wali kota Bogor beserta rekapitulasi nilai. "Selama tidak ada perubahan jadwal mereka akan melakukan tes kesehatan akan dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor," ujarnya.
Dia mengatakan, penetapan tujuh kepala dinas di Kota Bogor ditargetkan rampung pada Selasa (31/3). "Itu jika tidak ada perubahan jadwal ya. Semoga saja akhir Maret (2020) ini selesai," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 32 peserta melamar untuk tujuh dinas di Kota Bogor menjalani proses penilaian dan tes makalah. Mengacu pada surat dengan Nomor 011/PANSEL.JPT-Bgr/ 2020, Panitia seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Pemerintah Kota Bogor, pasca pemaparan visi misi hasil pengumumannya keluar pada Senin (9/3) lalu.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjelaskan proses seleksi masih berlangsung. Bima mengatakan, 21 peserta tersebut memiliki peluang yang sama untuk menjabat kepala dinas.
Bima menyatakan, seleksi kepala dinas di Kota Bogor dilakukan secara terbuka dan transparan. Dia menyatakan, masyarakat dapat memantau setiap perkembangannya setiap saat. Bukan tidak mungkin, jika tujuh dinas yang kosong dapat diisi oleh ASN dari luar Bogor.
"Sangat mungkin. Semua serba mungkin, semua punya kesempatan yang sama. Bisa juga salah satu dinas yang kosong dipimpin oleh ASN dari luar Bogor. Kan semuanya sangat mungkin, selama itu sesuai dan tidak menyalahi aturan, dan kapabilitasnya cocok dengan jabatannya kenapa tidak. Jadi semua serba mungkin," katanya.
Menurut Bima baik ASN dari Kota Bogor maupun luar, sama-sama memiliki peluang yang sama besar, untuk menjadi orang nomor satu dari tujuh dinas yang kosong saat ini. "Bisa dari luar bisa dari dalam, bisa setengahnya dari luar, bisa semuanya dari dalam, tinggal lihat saja hasilnya nanti bagaimana," ujar Bima.