REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Menteri Kesehatan Terawan Agus Purtanto mengerahkan tim medis dari Jakarta untuk membantu menangani penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Dengan jumlah dokter yang terbatas di Sikka jelas tidak memungkinkan untuk penanganan DBD, karena itu saya tadi sudah membawa tim dokter dan juga perawat dari Jakarta," katanya kepada wartawan di sela-sela kunjungannya ke RSUD Prof. Dr. WZ Johannes Kupang, Senin (9/3).
Sebelum berkunjung di Kota Kupang pada Senin, di hari yang sama Menteri Terawan terlebih dahulu berkunjung ke Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka untuk meninjau penanganan masalah penyakit DBD di daerah itu. Dia menjelaskan, kasus serangan DBD di Sikka cukup tinggi, mencapai 1.190 kasus dengan jumlah korban meninggal 13 orang. Masih ada pasien yang dirawat di rumah sakit sebanyak lebih dari 150 orang.
Dengan kasus yang tinggi ini, Terawan mengatakan telah mengerahkan tim medis berupa dokter dan perawat untuk membantu penanganan penyakit. Selain itu, ia membawa perbekalan dan obat-obatan untuk mendukung pekerjaan tersebut.
"Karena nomor satu yang harus saya lakukan adalah menyelamatkan masyarakat dulu, terlebih ini juga adalah amanat dan perintah bapak presiden untuk menolong masyarakat NTT khususnya yang paling banyak kejadian dan angka kematian di mana, itu diselesaikan dulu," katanya.
Menurut dia, penanganan kasus DBD di Sikka sudah sangat baik, bahkan tenaga medis setempat juga sampai ada yang terkena DBD. "Itu artinya mereka (tenaga medis) berjuang, pagi siang malam karena kelelahan. Karena itu dengan didorong tambahan tenaga dari TNI dan sipil dan mereka sekarang tinggal di sana, mudah-mudahan bisa mengatasi kejadian luar biasa ini dengan baik," katanya.
Dalam kunjungannya ke RSUD Prof. Dr. Johannes Kupang, Menteri Terawan juga menyempatkan berdialog bersama beberapa orang yang sedang menjaga sanak keluarga yang sedang dirawat akibat menderita DBD.