Senin 09 Mar 2020 11:02 WIB

Pemerintah Siapkan Rp 17 M Bangun Instalasi Air di Batam

Pemerintah akan membangun rumah sakit khusus penyakit menular di Pulau Galang.

Personel Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Batam memeriksa salah satu bangunan yang berada di kawasan wisata Ex Camp Vietnam di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau. Pemerintah akan membangun rumah sakit khusus penyakit menular di Pulau Galang.
Foto: Antara/MN Kanwa
Personel Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Batam memeriksa salah satu bangunan yang berada di kawasan wisata Ex Camp Vietnam di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau. Pemerintah akan membangun rumah sakit khusus penyakit menular di Pulau Galang.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan dana sekitar Rp 17 miliar untuk pembangunan instalasi penyaluran air ke tempat penampungan observasi dan isolasi penyakit menular di Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau. Pemerintah akan membangun tempat penampungan observasi dan isolasi pasien penyakit menular di bekas kamp Vietnam Pulau Galang.

"Dana keseluruhan belum dihitung. Tapi, untuk air ini Rp 17 miliar. Gedung belum dihitung," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljo saat mengunjungi Dam Monggak Pulau Rempang, Batam, Senin (9/3).

Baca Juga

Air untuk tempat observasi itu direncanakan diambil dari Dam Monggak yang jaraknya belasan kilometer dari lokasi bekas Kamp Vietnam.

Sebenarnya, di dalam kawasan Kamp Vietnam terdapat embung. Namun, kapasitasnya kecil, hanya sekitar 0,1 meter kubik per detik. Padahal, kebutuhannya sekitar 3,5 meter kubik per detik.

"Ini yang terdekat. Kapasitas 230 ribu meter kubik. Diambil 5 meter kubik per detik," kata dia.

Ia mengatakan, hingga kini embung di situ belum dimanfaatkan. Air di sana direncanakan untuk kebutuhan warga Kota Batam.

Presiden Joko Widodo sebelumnya menyatakan pemerintah akan memfungsikan kembali fasilitas kesehatan di Pulau Galang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau, menjadi rumah sakit untuk mengatasi wabah seperti penyakit yang disebabkan virus corona jenis baru (Covid-19).

"Fasilitas itu sudah ada, tapi lama tidak digunakan. Akan direnovasi dalam waktu yang sangat cepat sehingga persiapan kita akan memiliki Pulau Sebaru, kita memiliki Pulau Galang, dan juga ada di Natuna sehingga kita memiliki pilihan-pilihan. Tidak semua harus dibawa ke satu tempat di Pulau Sebaru," kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/3).

Pulau Galang pada periode 1979-1997 merupakan tempat pengungsian warga Vietnam selepas perang saudara di negara tersebut. Di pulau itu terdapat berbagai fasilitas seperti barak pengungsian, tempat ibadah, rumah sakit, dan sekolah yang dapat memfasilitasi sekitar 250 ribu pengungsi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement