REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kabupaten Sukabumi kembali menggiatkan program Saba Desa Pariwisata khususnya di wilayah selatan. Targetnya potensi wisata yang sebelumnya belum dikenal dapat diketahui oleh masyarakat.
''Kegiatan saba desa pariwisata bertujuan mensosialisasikan dan mempromosikan daya tarik wisata yang ada dibagian selatan Sukabumi Selatan,'' ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Usman Jaelani, Ahad (8/3). Program itu juga mendorong peningkatan perekonomian masyarakat dengan potensi yang dimiliki.
Usman menuturkan, Kabupaten Sukabumi dikenal dengan tag line GURILAPS (Gunung, Rimba, Laut, Pantai, Sungai, dan Seni Budaya). Di mana ada sekitar 110 daya tarik wisata yang diharapkan mampu mendorong wisata Kabupaten Sukabumi.
Terlebih, UNESCO Global Geopark Ciletuh Palabuhanraru menjadi unggulan dengan 8 Kecamatan yang ada di kawasan. Wilayah itu terdiri dari Kecamatan Ciracap, Ciemas, Surade, Simpanan, Waluran, Palabuhanratu, Cikakak, dan Cisolok.
Di Kecamatan Ciemas kata Usman, ada Pantai Cikadal dengan dua pulau yaitu pulau Mandra dan pulau Kunti ini menyajikan pemandangan yang sangat indah. Selain itu hutan mangrove yang berada di wilayah ini menjadi daya tarik wisata yang mempunyai keindahan alam di bawah laut.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan, Saba Desa pariwisata untuk mencari potensi pariwisata sesuai amanat presiden. ''Pembangunan dimulai dari pinggiran, salah satunya termasuk dari sisi pariwisata di selatan,'' imbuh dia.
Sektor pariwisata kata Marwan, akan menimbulkan multiplayer effect bagi masyarakat. Potensi ini yang perlu dikembangkan untuk membangun Indonesia dari pinggiran di mulai dari desa.
Di mana setiap desa harus memiliki ikon sehingga potensi yang dimiliki oleh desa perlu didorong untuk percepatan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat. Ia juga meminta masyarakat turut berperan aktif dalam memajukan Kabupaten Sukabumi dengan mendorong pemberdayaan masyarakat.