Sabtu 07 Mar 2020 05:08 WIB

KAI Divre II Siaga Hadapi Corona

KAI melakukan pencucian interior dan eksterior kereta secara rutin

Antisipasi penyebaran virus Corona, PT KAI menghadirkan Kereta Kesehatan atau Rail Clinic bagi warga sekitar Stasiun Depok dan Bogor, Jumat (6/3). Ada 6 dokter dan 20 tenaga medis yang bertugas melakukan pelayanan langsung kepada masyarakat dan penumpang KRL Commuter Line. Selain itu juga dibagikan masker dan pamflet penyuluhan cegah virus Corona.
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Antisipasi penyebaran virus Corona, PT KAI menghadirkan Kereta Kesehatan atau Rail Clinic bagi warga sekitar Stasiun Depok dan Bogor, Jumat (6/3). Ada 6 dokter dan 20 tenaga medis yang bertugas melakukan pelayanan langsung kepada masyarakat dan penumpang KRL Commuter Line. Selain itu juga dibagikan masker dan pamflet penyuluhan cegah virus Corona.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) II Sumatera Barat membagikan masker kepada penumpang dan menyediakan hand sanitizer untuk mencegah merebaknya Corona Virus Disease (COVID-19). 

"Selain menyediakan hand sanitizer, kami juga melakukan sosialisasi kesehatan terkait virus corona serta penyuluhan kepada setiap pegawai KAI di setiap stasiun di wilayah Divre II, ini sesuai yang diinstruksikan KAI Pusat kepada daerah atau Divre," kata Kepala Humas KAI Divre II Sumbar Reza Fahlepi di Padang, Jumat.

Reza menambahkan, dalam hal kebersihan sarana kereta, KAI juga melakukan pencucian interior dan eksterior kereta secara rutin setiap dan sebelum melakukan perjalanan.

"KAI juga menyiagakan petugas kebersihan baik di stasiun maupun selama perjalanan, dan setiap pergantian penumpang," katanya.

Antisipasi lain yang dilakukan KAI sebutnya yakni menyediakan pos kesehatan bagi penumpang yang ingin memeriksa kesehatan.

“Hand sanitizer juga kami sediakan di stasiun, pos kesehatan, kantor, dan titik-titik lainnya. Demi efektivitas pencegahannya, KAI juga mengajak kepada pengguna KA untuk menjaga kesehatan diri dan memakai masker jika sedang sakit,” ujarnya.

Ia juga mengimbau kepada penumpang yang dalam kondisi tidak fit agar tidak memaksakan naik kereta api. Himbauan lainnya kepada penumpang yakni untuk melapor kepada petugas stasiun atau kondektur jika merasa tidak sehat, sehingga dapat ditindaklanjuti oleh petugas.

Sebelumnya, KAI telah melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran virus corona di berbagai stasiun dan internal KAI pada Januari 2020, yakni saat awal beredarnya kabar virus corona. Sosialisasi tersebut berupa pemasangan spanduk, pembagian brosur, dan kampanye hidup sehat oleh petugas kepada penumpang.

“Upaya-upaya preventif penyebaran virus corona terus kami lakukan baik di atas kereta maupun stasiun. Kami juga mengajak pengguna KA untuk sama-sama proaktif mencegah penyebaran virus corona,” katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement