Sabtu 07 Mar 2020 01:25 WIB

Kondisi Dua Pasien Pengawasan Corona di RSUP Kandou Membaik

Meski membaik, Pihak RSUP Kandou masih menunggu hasil sampel di Kemenkes

Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona untuk penelitian di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya di Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (6/2/2020).
Foto: Antara/Umarul Faruq
Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona untuk penelitian di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya di Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (6/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Tim dokter menyampaikan bahwa kondisi dua pasien yang diisolasi ke RSUP Kandou, Kota Manado, Sulawesi Utara, kini semakin membaik setelah mendapatkan pengawasan dan perawatan.

"Kondisi kesehatan mereka semakin membaik. Kondisi suhu tubuh sudah tidak panas lagi, tapi masih ada satu pasien yang batuk," kata Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUP Kandou dr Hanry Takasenseran di Manado, Kamis (6/3).

Hingga saat ini, sebut dia, pihak rumah sakit masih menunggu hasil sampel yang dikirim dan diperiksa di Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan. Hasil sampel yang diambil dari dua pasien tersebut untuk memastikan apakah keduanya positif atau negatif terjangkit virus corona.

"Kami masih menunggu, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini hasilnya sudah ada," ujarnya.

Sebelumnya, dua warga Sulawesi Utara (Sulut) diisolasi di RSUP Kandouw setelah merasakan gejala batuk dan panas usai melakukan perjalanan dari luar negeri.

Pasien pertama masuk ke RSUP dan diisolasi sejak tanggal 3 Maret, sementara satunya masuk pada malam keesokan harinya. Kedua pasien tersebut, pernah melakukan riwayat perjalanan ke luar negeri, yaitu di Malaysia dan pasien selanjutnya usai melakukan umrah ke Tanah Suci Makkah. Satu warga berasal dari Kabupaten Bolaang Mongondow yang dirujuk dari Rumah Sakit Kota Kotamobagu dan satunya lagi warga Kota Bitung.

RSUP Kandou sebelumnya sempat mengisolasi seorang penerjemah salah satu maskapai penerbangan yang melayani rute Manado-Guangzhou. Tak lama berselang, seorang bocah berkewarganegaraan China yang didampingi kedua orang tuanya juga dirawat di ruang isolasi. Setelah mendapatkan pengawasan dan perawatan pada akhirnya pasien itu dipulangkan setelah sampel yang diperiksa dinyatakan negatif.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement