REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menyediakan alat pendeteksi suhu tubuh (thermometer gun) di seluruh terminal yang dikelola BPTJ. Upaya tersebut untuk mendukung pemerintah dalam mencegah dan mengendalikan penularan virus corona atau Covid-19.
Kepala BPTJ Polana B Pramesti menjelaskan telah menyiapkan petugas di setiap terminal untuk melakukan pengukuran suhu tubuh pada kru dan calon penumpang. Adapun terminal tersebut, yakni Terminal Jatijajar di Kota Depok, Terminal Baranangsiang di Kota Bogor, Terminal Pondok Cabe di Kota Tangerang Selatan, dan Terminal Poris Plawad di Kota Tangerang.
“Sebagai pelayan masyarakat, saya harap para petugas selalu menjaga daya tahan tubuh seperti menjaga pola makan sehat, menggunakan masker dan menjaga kebersihan dengan mencuci tangan sesering mungkin,” ujar Polana dalam keterangannya yang diterima di Bogor, Kamis (5/3).
Polana menjelaskan, semua terminal yang dikelola BPTJ telah melakukan koordinasi dengan layanan kesehatan sekitar terminal. Sehingga, jika nantinya terdapat kru atau penumpang yang terdeteksi memiliki suhu tubuh tinggi dapat langsung dirujuk ke layanan kesehatan terdekat.
Untuk memastikan kesiapan di lapangan, Polana telah mengunjungi Terminal Jatijajar, Kota Depok, Rabu, (04/03). Dalam kunjungan tersebut, Polana meminta para petugas menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh agar layanan kepada masyarakat di terminal dapat berjalan dengan optimal.
BPTJ juga telah mengeluarkan Surat Edaran dengan nomor SE.4 BPTJ TAHUN 2020 tentang Pencegahan Resiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pada 4 Maret 2020. Edaran itu ditujukan kepada operator angkutan umum dan koordinator terminal di Jabodetabek untuk melakukan langkah pencegahan virus corona di antaranya menyediakan alat pendeteksi suhu tubuh, sosialiasi resiko penularan virus corona hingga memerintahkan cleaning service lebih sering membersihkan terminal.
Lebih lanjut, Polana mengimbau para petugas untuk tidak panik dalam menghadapi wabah virus corona. “Tetap tenang dan tidak perlu panik karena kunci dari pencegahan virus ini adalah pola hidup sehat dan menjaga kebersihan serta meningkatkan daya tahan tubuh,” tegas Polana.