REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona (COVID-19) Achmad Yurianto menginformasikan 11 warga Indonesia yang pernah berinteraksi dengan warga Jepang di Bali yang positif terjangkit corona, dalam kondisi sehat.
"Untuk tracing kasus klaster Bali, kemarin sudah saya jelaskan, ini berawal dari masuknya WN Jepang sebagai turis dari tanggal 15-19 Februari," ujar Yurianto di Jakarta, Jumat (6/3).
Yurianto mengatakan setelah kembali ke Jepang, pada tanggal 22 Februari WN Jepang itu dirawat di RS di Jepang dan dinyatakan positif terjangkit COVID-19. Oleh karena itu, pemerintah melakukan penelusuran untuk mengetahui siapa saja warga Indonesia di Bali yang melakukan kontak dekat atau interaksi dengan WN Jepang tersebut.
Penelusuran dilakukan mulai dari petugas hotel tempat WN Jepang itu bermalam di Bali, hingga supir kendaraan yang disewa oleh yang bersangkutan.
"Totalnya 11 orang. Keseluruhan dari pemeriksaan virusnya negatif. Namun pemantauan untuk 11 hari ke depannya masih dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan provinsi Bali. Sampai dengan saat ini tidak ada laporan diantara mereka yang mengalami masalah kesehatan," kata Yurianto.
Dia mengatakan pemerintah berharap 11 warga negara Indonesia yang pernah melakukan kontak dekat dengan WN Jepang tersebut akan tetap sehat dan negatif corona hingga masa observasi selesai.