REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto membuka lokakarya Literasi Digital yang mengangkat tema "Literasi Digital di Era Disrupsi 4.0", di Wisma Kemenpora, Jakarta, Kamis (5/3) lalu. Workshop ini menjadi penting karena salah satu indikator keberhasilan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 adalah budaya literasi.
Menurut Sesmenpora, kegiatan kali ini sangat positif dan memang sangat diperlukan bagi seluruh aparatur khususnya di lingkungan Kemenpora yang banyak berinteraksi dengan anak muda. Tanggung jawab dalam melayani stakeholder pemuda dan olahraga sudah menjadi keharusan menguasai tentang literasi digital ini.
"Silakan ikuti workshop ini, pasti banyak manfaatnya, mengurus anak muda millineal harus menguasai era digital," katanya.
Hal lain yang berkaitan adalah suatu keadaan tidak selamanya mapan dan stabil, perubahan akan selalu terjadi. Oleh karenanya antisipasi terhadap hal tersebut harus selalu disiapkan dengan berbagai langkah-langkah proaktif dan penyesuaian.
"Esensi teknologi itu memudahkan, tapi sisi negatif juga perlu diantisipasi. Jangan pernah merasa tenang pada kemapanan, selalu ada perubahan. Disrupsi atau perubahan fundamental 4.0 harus cepat diantisipasi dan penyesuaian, karena akan berubah cepat 5.0 dan seterusnya," tambahnya.
Workshop ini diikuti para pejabat Kemenpora dengan menghadirkan narasumber yang mumpuni dibidangnya, yaitu Rory Asyari Presenter Metro TV dan Influencer, Aris Kurniawan Kominfo, dan Anisa Wahid Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo).
Advertisement