Jumat 06 Mar 2020 01:21 WIB

Kondisi Pasien Suspect Covid-19 di RS Rotinsulu Membaik

Menurut Dirut RS Rotinsulu, Edi Sampurna, konidisi pasien membaik.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andri Saubani
Karyawan bertugas di Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (PIKOBAR) di Command Center Gedung B Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (5/3).
Foto: Republika/Abdan Syakura
Karyawan bertugas di Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (PIKOBAR) di Command Center Gedung B Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (5/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kondisi kesehatan pasien suspect virus corona atau Covid-19 di Rumah Sakit Rotinsulu, Kota Bandung, terus membaik. Direktur Utama RS Rotinsulu, Edi Sampurna, mengatakan, kondisi kesehatan pasien terus membaik di ruang isolasi. Menurut dia, sampel yang dikirimkan ke Litbangkes Kementerian Kesehatan hingga saat ini belum diterima oleh pihak rumah sakit.

"Kondisinya membaik. (Hasil pemeriksaan) belum ada," ujarnya, Kamis (5/3).

Edi mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sarana dan prasarana hingga tenaga medis untuk menangani pasien diduga terjangkit corona. Terkait sarana dan prasarana, pihaknya telah menambah jumlah tempat tidur di ruang isolasi yang semula dua menjadi delapan.

"Kapasitas tidur kita dari dua ditambah enam jadi delapan," ungkapnya.

Edi menambahkan, pihaknya meningkatkan kewaspadaan setelah dua pasien terjangkit Covid-19 di Depok. Namun, pihaknya tidak khawatir terlalu berlebihan. Menurut dia, rumah sakit harus bisa melakukan penyaringan atau screening terhadap pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit rujukan seperti RS Rotinsulu.

"Tentu dengan adanya dua positif banyak sekali pasien-pasien yang ingin diperiksa apakah dia positif atau negatif. Bahkan, pasien-pasien yang sehat pun dia ingin minta bebas dari corona ini," katanya.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk hidup teratur agar meningkatkan daya tahan tubuh. Menurut dia, jika daya tahan tubuh bagus, penyakit dapat terlawan. Selain itu, mencuci tangan setelah bersalaman dengan orang-orang yang terduga Covid-19 berfungsi untuk terhindar penyakit.

"Pemakaian masker digunakan oleh pasien yang sakit dan petugas kesehatan sangat diperlukan dalam rangka menghindari kontak dengan pasien Covid-19," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement