Kamis 05 Mar 2020 20:12 WIB

Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta Isolasi WNA Jepang

Sekarang sudah membaik kondisinya dan klinisnya stabil.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ruang Isolasi Khusus. Ruang isolasi khusus Melati V di RSUP Sardjito, Yogyakarta, Senin (20/1).
Foto: Republika/ Wihdan
Ruang Isolasi Khusus. Ruang isolasi khusus Melati V di RSUP Sardjito, Yogyakarta, Senin (20/1).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Satu warga negara asing (WNA) asal Jepang saat ini menjalani perawatan di RSUP Dr. Sardjito. WNA ini tengah menjalani perawatan dengan status pengawasan dan berada di ruang isolasi RSUP Dr. Sardjito.

Spesialis Penyakit Dalam RSUP Sardjito, Ika Trisnawati mengatakan, WNA ini sudah diisolasi sejak 3 Maret lalu. Saat datang ke Sardjito, WNA tersebut didiagnosa menderita demam dan infeksi paru-paru. "Dan sekarang sudah membaik kondisinya dan klinisnya stabil. Begitu diberikan terapi, demamnya sudah turun," kata Ika di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (5/03).

Hasil pemeriksaan WNA tersebut sudah dikirimkan ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil tersebut. "Mudah-mudahan hasilnya negatif (corona). Kita lagi menunggu dari Litbangkes," jelasnya.

Dengan bertambahnya satu WNA yang diisolasi di Sardjito, sehingga saat ini ada dua pasien di ruang isolasi yang ditangani. Pasien tersebut merupakan wanita yang sudah usia lanjut yakni berumur 73 tahun.

Gejala yang dialami pasien yang sempat melakukan umroh tersebut memang ada tanda-tanda demam dan sesak nafas. Bahkan, selama menjalani masa perawatan, pasien tersebut juga ada tanda-tanda infeksi paru-paru.

"Pada pasien ini lebih cocok MERS karena dari Timur Tengah melaksanakan haji dan umroh. Yang jelas dari rumah sakit yang merujuk sebelumnya, ada kecurigan virus, apakah itu corona atau MERS, tapi lebih cocok MERS," jelas Ika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement