REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menyebut, rumah sakit umum daerah tak harus memiliki kapasitas yang lengkap dan sama untuk menjadi rumah sakit rujukan penanganan virus corona. Menurut dia, pemerintah menunjuk rumah sakit di daerah untuk menangani corona dengan mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki rumah sakit lainnya.
"Ini sebenernya sudah menjadi sesuatu hal yang klasik. Kita tidak kemudian mengukur bahwa seluruh rumah sakit itu harus memiliki kapasitas yang sama," ujar Yuri saat melakukan konferensi pers di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (5/3).
Penunjukan RSPI Sulianto Saroso, RS Persahabatan, dan RSPAD Gatot Soebroto di Jakarta sebagai rumah sakit rujukan nasional pun tak berarti ketiga rumah sakit itu memiliki peralatan terlengkap.
Namun, rumah sakit tersebut dinilai memiliki kapasitas untuk membantu rumah sakit lainnya tanpa mengurangi kemampuannya untuk menangani pasien di masing-masing rumah sakit.
"RSPI, RS persahabatan dan RSPAD itu rujukan nasional, bukan berati bahwa alatnya paling lengkap dan alatnya paling banyak. Tapi memiliki kapasitas yang bisa kita libatkan untuk membantu ke rumah sakit lain tanpa mengurangi kemampuannya sendiri," ujarnya. Pemerintah sendiri telah menunjuk 132 rumah sakit rujukan untuk menangani pasien virus corona.