Kamis 05 Mar 2020 10:13 WIB

Bupati Serang: Tetap Waspada, Jangan Fobia Virus Corona

Akibat kepanikan saat ini, masyarakat sulit memperoleh masker dan antiseptik.

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengimbau kepada masyarakat agar jangan phobia soal penyebaran virus covid-19 corona. Namun, tetap waspada dengan menjaga kesehatan dan berpola hidup sehat.
Foto: istimewa
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengimbau kepada masyarakat agar jangan phobia soal penyebaran virus covid-19 corona. Namun, tetap waspada dengan menjaga kesehatan dan berpola hidup sehat.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengimbau kepada masyarakat agar jangan fobia soal penyebaran virus corona atau Covid-19. Namun, masyarakat diminta tetap waspada dengan menjaga kesehatan dan berpola hidup sehat.

Sikap fobia dinilai hanya akan menimbulkan kepanikan. “Jangan kita jadi fobia. Paling penting menjaga daya tahan tubuh, jaga kesehatan agar selalu fit,” kata Tatu kepada wartawan di Pendopo Bupati, Rabu (4/3).

Apalagi, sebagai kepala daerah, dia harus memberikan ketenangan kepada masyarakat. Jika kepala daerah fobia, tentu hal itu akan menimbulkan kepanikan. “Kalau misalnya Bu Tatu pakai masker, nanti masyarakat protes, kok Bu Tatu mengamankan sendiri, gimana dengan masyarakat yang tidak punya masker,” kata Tatu. 

Akibat kepanikan, kata Tatu, saat ini masyarakat kesulitan mendapatkan masker dan antiseptik. Tatu pun mengingatkan agar tidak ada oknum yang melakukan penimbunan masker dan antiseptik karena akan berurusan dengan hukum. “Intinya, tetap waspada dan jaga kesehatan,” katanya menegaskan. 

Tatu mengomentari perihal video penanganan pasien yang diduga suspect corona yang ditangani Rumah Sakit Drajat Prawiranegara. Ternyata pasien tersebut sehabis pulang umrah dan punya riwayat penyakit paru-paru. “Jangan langsung divonis sebagai pengidap corona, dan itu kan harus dites. Soal tenaga medis yang memakai pakaian perlindungan, itu prosedur,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang Agus Sukmayadi mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi untuk membahas keberadaan virus Covid-19. Pemeriksaan dan pemantauan pun sudah dilakukan terhadap para pekerja asing. “Kita sudah menyiapkan protap dan prosedur penanganan, mulai dari fasilitas kesehatan di 31 puskesmas,” ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement