Kamis 05 Mar 2020 10:06 WIB

Gubernur Babel Usulkan Proyek Makro dan Program Prioritas

Usulan proyek prioritas nasional yakni pelabuhan Tanjung Ular dan Jembatan Nibung

Gubernur Kep. Bangka Belitung, Erzaldi Rosman memberikan usulan proyek utama  dan dua proyek prioritas nasional dalam paparannya pada acara Rapat Koordinasi Penyusunan  Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2021, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Rabu (4/3).
Foto: dok istimewa
Gubernur Kep. Bangka Belitung, Erzaldi Rosman memberikan usulan proyek utama dan dua proyek prioritas nasional dalam paparannya pada acara Rapat Koordinasi Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2021, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Rabu (4/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Gubernur Kep. Bangka Belitung, Erzaldi Rosman memberikan usulan proyek utama  dan dua proyek prioritas nasional dalam paparannya pada acara Rapat Koordinasi Penyusunan  Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2021, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Rabu (4/3). 

Usulan tersebut yakni sepuluh destinasi wisata yang dikecilkan menjadi lima pariwisata prioritas. Hal ini diharapkan bisa diakomodir pusat. Dari sepuluh destinasi ini diajukan kegiatan proyek makro, membuat Jalan Trase Babel yang menghubungkan semua kabupaten dan kota di Pulau Bangka dan Belitung. Agar destinasi bisa terakomodasi sehingga, lokasi-lokasi bisa terbuka aksesnya. Di Belitung dan Bangka sudah mulai dibantu APBD kabupaten dan APBD provinsi tahun ini dan tahun 2021 agar Trase Babel bisa terealisasi.

Rencana pembangunan Trans Bangka Belitung berdasarkan kebijakan pemerintah pusat, baru akan dilaksanakan menunggu hasil studi kelayakan (FS) Jembatan Bangka - Sumatera. Hal ini tidak disetujui Pemprov. Kep. Babel karena, pembangunan Trans Babel tidak ada kaitannya secara langsung dengan pembangunan Jembatan Bangka - Sumatera. Keduanya penting untuk kemajuan pembangunan dan perekonomian Kep. Babel, tentunya dengan skala prioritas yang berbeda.

Rosman menyebutkan, usulan yang diprioritaskan ini ada dua proyek prioritas nasional yaitu Pelabuhan Tanjung Ular dan Jembatan Nibung. Pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular dan kawasan hilirisasi timah Muntok bertujuan agar aksesibilitas dan konektivitas semakin mudah, meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah, melancarkan distribusi barang di Kep. Babel dan mendukung kelancaran produksi kawasan hilirisasi timah Muntok.

"Diusulkan juga, Jembatan Nibung menghubung Bangka Tengah - Pangkalpinang - Bangka Selatan untuk memperkuat sistem jaringan jalan nasional, mendukung akses menuju KI SADAI sebagai Major Project RPJMN. Mendukung pengembangan wisata serta aktivitas ekonomi lainnya di Kabupaten Bangka Selatan, memperlancar akses distribusi barang dan jasa, meningkatkan kualitas pelayanan dari kecamatan menuju ibu kota kabupaten, dan menghindari keterisolasian pada saat terjadi banjir," kata Rosman.

Selain itu, pihaknya juga mengusulkan pengembangan lada putih di Provinsi Kep. Bangka Belitung karena, lada menjadi salah satu komoditi produk ekspor kabupaten. Bangka Selatan dan Bangka Barat menjadi kawasan lada putih nasional. Perlu dukungan pemerintah untuk ekspor lada dengan satu pintu.

Rosman juga mengusulkan ke Menteri PPN dari perwakilan Sumatera berkaitan dengan PLN. "Sudah diterima dan hasil rakor nanti juga akan diadakan kembali audiensi bersama PLN terkait jaringan," ungkapnya.

Rapat koordinasi dipimpin langsung  Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Rakor ini sebagai tindak lanjut Kick Off Meeting Penyusunan RKP 2021 di Gedung Bappenas, Senin (24/02) lalu. RKP  tersebut mengusung tema Meningkatkan Industri Pariwisata dan Investasi di Berbagai Wilayah Didukung Oleh SDM dan Infrastruktur Untuk Pertumbuhan Berkualitas. 

Seperti yang dikatakan Suharso agar RKP 2021 memberikan manfaat yang lebih dirasakan masyarakat maka Major Project pada RPJMN 2020-2024 sehingga menjadi fokus dalam rencana dan anggaran RKP. akor Kementerian PPN/Bappenas dan para gubernur diselenggarakan di Gedung Saleh Afif, Kementerian PPN/Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat. 

Rakor ini selain dihadiri Gubernur Kep. Babel, Erzaldi Rosman, juga tampak hadir Gubernur Kepulauan Riau, Gubernur Sumatera Selatan, Plt. Gubernur Aceh, Gubernur Bengkulu, Gubernur Sumatera Utara, Gubernur Lampung, Gubernur Jambi, dan Gubernur Sumatera Barat. Dalam kegiatan ini Gubernur Erzaldi Rosman didampingi Kepala Bappeda Ferry Insani dan Kepala PUPR Noviar Ishak.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement