Kamis 05 Mar 2020 09:08 WIB

Menpora Beri Arahan kepada 39 Finalis Putri Indonesia

Pemilihan Putri Indonesia salah satu cara merawat kebhinnekaan Indonesia

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Hiru Muhammad
Finalis putri Indonesia mendengarkan penjelasan petugas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengenai makanan dan kosmetik berbahaya saat pembekalan di Kantor BPOM, Jakarta, Rabu (4/3/2020).
Foto: Antara/Daniella
Finalis putri Indonesia mendengarkan penjelasan petugas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengenai makanan dan kosmetik berbahaya saat pembekalan di Kantor BPOM, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali didampingi Staf Khusus Bidang Kreativitas dan Inovasi Kaum Milenial Alia Noorayu Laksono memberikan pembekalan kepada 39 finalis Putri Indonesia di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (4/3). Menpora berpesan agar tetap merasa bangga menjadi bangsa Indonesia dimanapun dan kapanpun berada. 

Kepada para finalis, Menpora menyampaikan institusi yang dipimpinnya saat ini memiliki fokus di bidang kepemudaan dan keolahragaan. "Kemenpora saat ini ada program-program yang fokus untuk bidang pemuda dua hal dan bidang olahraga dua hal. Di bidang pemuda mendorong pemuda kita menjadi kreatif, inovatif, mandiri, berdaya saing dan memiliki kemampuan untuk berwirausaha," ujar Menpora.

Ia mengatakan, saat ini tantangan kaum muda luar biasa yakni menuju bonus demografi. "Kami mendorong satu program agar para pemuda menjadi kreatif dibidang apa saja yang positif, anda semua harus bisa menguasai itu apalagi Putri Indonesia yang menjadi panutan contoh seusianya dan masyarakat Indonesia secara luas," tambahnya. 

Menpora juga membuka peluang kepada Yayasan Putri Indonesia jika ada hal yang bisa disinergikan. "Jika ada program-program yang bisa disinergikan bisa dikerjasamakan bersama karena ini bukan hanya tanggungjawab Kemenpora tapi juga semua," ujarnya. 

Menteri asal Gorontalo ini juga menyoroti tentang penguatan ideologi, karakter serta budaya bangsa menjadi program prioritas. "Para peserta diharapkan tidak luntur ideologi, karakter serta budaya bangsa dimanapun dan kapanpun berada kuatkan ideologi Pancasila yang menguatkan Indonesia agar tetap eksis dan tetap rukun," katanya. 

Kegiatan pemilihan Putri Indonesia lanjutnya menjadi salah satu cara untuk merawat kebhinekaan Indonesia. "Kegiatan ini adalah salah satu cara merawat kebhinekaan, keanekaragaman bangsa dari 34 provinsi kita harus tetap merasa kita adalah satu Indonesia eksistensi Indonesia diantaranya ada di tangan kalian, jangan hilang tata krama pertahankan itu jangan keluar dari karakter dan budaya bangsa," lanjutnya.  

Menpora juga berpesan agar olahaga dijadikan gaya hidup sehat. "Jika daya tahan tubuh bagus maka akan tahan dengan virus Corona, dan semoga menjadi duta olahraga di tempatnya masing-masing baik alumni Putri Indonesia maupun calon Putri Indonesia," katanya.

"Saya harap untuk calon Putri Indonesia dari 34 provinsi tolong diingat terus saat kalian ada di camp yang harus menjadi teladan dan harus punya ideologi yang jelas serta berkarakter Indonesia dimanapun berada jangan berasa malu kita harus bangga sebagai orang Indonesia dan bangga sebagai Putri Indonesia," kata Menpora.

Salah satu peserta asal Provinsi Papua Hermin Rachel Makanway berharap kepada generasi penerusnya di Papua agar tetap percaya diri. "Kita harus tetap percaya diri dengan kulit hitam dan rambut kriting ini meski berbeda tapi kita satu Indonesia dan dari perbedaan ini kita tahu Indonesia spesial dan tetap percaya diri menjadi yang terbaik," ujarnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement