Kamis 05 Mar 2020 07:58 WIB

DPR RI: Kesehatan Warga Negara Prioritas Utama

DPR mendukung langkah pemerintah menanggulangi wabah virus Corona

Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan keselamatan dan kesehatan warga negara Indonesia adalah yang utama.  Puan mengimbau pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus Corona (COVID-19) harus menjadi prioritas Pemerintah sebelum berbicara dampak ekonomi dan lainya.
Foto: dok istimewa
Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan keselamatan dan kesehatan warga negara Indonesia adalah yang utama. Puan mengimbau pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus Corona (COVID-19) harus menjadi prioritas Pemerintah sebelum berbicara dampak ekonomi dan lainya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan keselamatan dan kesehatan warga negara Indonesia adalah yang utama.  Puan mengimbau pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus Corona (COVID-19) harus menjadi prioritas Pemerintah sebelum berbicara dampak ekonomi dan lainya. Pemerintah diminta segera melakukan penanganan wabah virus Corona secara terpusat agar lebih terkoordinasi, terpadu, dan terintegrasi, usai Presiden Joko Widodo mengumumkan 2 WNI di Depok, Jawa Barat, positif terinfeksi Corona.

“Adapun, penyelenggaraan penanggulangan wabah dapat diserahkan kepada BNPB atau kelembagaan lain yang efektif sesuai aturan perundang-undangan. Adanya tim penanggulangan wabah secara nasional ini penting untuk menjamin kehadiran negara dalam penanggulangan penyebaran virus korona. Sehingga, meyakinkan seluruh masyarakat bahwa Indonesia selalu waspada, siaga, dan serius dalam menangani virus korona. Dimana, tim ini  bekerja 24 jam non-stop dalam sepekan,” kata Puan seperti dikutip laman resmi DPR RI, Selasa (3/3).

Puan juga mendorong tim penanggulangan virus Corona untuk mengkoordinasikan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan secara nasional. Tujuannya, sambung Puan, yakni untuk memastikan protocol pencegahan dan penanggulangan berjalan sesuai Standard Operation And Procedure (SOP) penanganan epidemi Covid-19. Di sisi lain, Puan mendorong Pemerintah segera mengambil tindakan proaktif dalam rangka pencegahan dan penindakan dengan mendatangi komunitas yang rentan terpapar virus Corona dengan melakukan tes medis.

Politisi PDI-Perjuangan ini juga meminta kepada Pemerintah untuk mengambil langkah-langkah transparan dengan terus memperbaharui informasi tentang kasus, tindakan penanganan serta sosialisasi tentang pencegahan menggunakan seluruh platform media agar masyarakat tidak termakan kabar hoax tentang kasus corona. Pemerintah juga harus melindungi identitas pasien virus corona.

Puan mengungkapkan Pemerintah harus segera meningkatkan  disiplin penjagaan pintu-pintu masuk Indonesia dari dan ke luar negeri. Baik di darat, laut  dan udara sewaktu-waktu bisa ditutup bila diperlukan demi kepentingan pencegahan wabah. Pemerintah juga didorong untuk terus melakukan sosialisasi, komunikasi dan edukasi yang efektif kepada rakyat terkait kesiapannya menghadapi dampak virus Corona. Termasuk, kesiapan stok pangan dan bahan pokok lain sehingga tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat. 

Puan kembali menegaskan bahwa DPR RI selalu mendukung langkah-langkah Pemerintah dalam pencegahan dan penanggulangan wabah virus Corona. “Pekan lalu dalam pidato Rapat Paripurna  ke-11 DPR RI penutupan Masa Persidangan II tahun 2019-2020, saya sudah menegaskan bahwa  DPR RI mendorong  Pemerintah agar meningkatkan upaya deteksi dini, pencegahan, dan respons secara holistik. Baik dari regulasi, kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan dan sarana prasarana, serta tenaga medis dan kesehatan,” kata Puan.

Menutup pernyataanya, legislator dapil Jawa Tengah V ini menjelaskan DPR RI  juga meminta Kementerian Kesehatan harus terus melakukan sosialisasi secara masif dan intensi dengan melakukan upaya komunikasi, informasi, dan edukasi mengenai virus Corona. Sehingga, imbuh mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu, masyarakat mendapatkan informasi yang benar, jelas dan tepat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement