REPUBLIKA.CO.ID,JAMBI -- Pemerintah Kota Jambi menggulirkan upaya preventif pencegahan Covid-19 melalui edukasi Gerakan Masyarakat (Germas), Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta menyiapkan langkah strategis lainnya terkait penanganan yang diperlukan.
“Tindakan preventif yang dilakukan dengan cara memberikan edukasi kepada masyarakat pola hidup sehat, seperti cara cuci tangan dengan benar, menggunakan air mengalir dan menggunakan bahan antiseptik,” kata Wakil Wali Kota Jambi Maulana di Jambi, Rabu (4/3).
Pada tanggal 11 Maret mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi akan memperkenalkan bagaimana cara mencuci tangan yang benar dalam kegiatan Gerakan Masyarakat. Selain itu, Pemkot Jambi juga telah mengeluarkan surat edaran kepada masyarakat dan instansi terkait untuk melakukan tindakan preventif penyebaran Covid-19 tersebut.
Selain melakukan tindakan preventif tersebut, Pemkot Jambi juga memperketat pengecekan akses masuk ke Jambi, baik melalui jalur udara maupun melalui jalur air dan darat. Dari jalur udara Pemkot Jambi bersama instansi terkait terus melakukan pengecekan suhu tubuh terhadap setiap penumpang.
Begitu pula dari jalur perairan Pemkot Jambi telah berkoordinasi dengan Kantor Karantina dan Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk memonitor setiap penumpang yang datang. "Sampai saat ini belum ada laporan masyarakat yang terkena Covid-19 tersebut. Masyarakat diimbau jangan panik,” kata Maulana.
Dijelaskan Maulana, untuk menghindari Covid-19 tersebut, yang terpenting masyarakat harus berprilaku hidup bersih dan sehat. Pihaknya menyiapkan Puskesmas dan rumah sakit juga sudah disiagakan berdasarkan surat edaran dari Pemkot Jambi.
Menyikapi kosongnya ketersediaan masker di apotek maupun di swalayan, Maulana mengatakan, Pemkot Jambi telah menyiapkan stok masker. Apabila kondisi sudah memasuki gawat darurat, Pemkot Jambi akan membagikan masker kepada masyarakat secara gratis.
Untuk saat ini masker tersebut belum akan di bagikan kepada masyarakat. Karena di Kota Jambi masih dalam kondisi normal. Dan Maulana berharap kondisi tersebut akan terus bertahan. "Bagi masyarakat yang ingin membeli masker, ya silahkan saja, tapi kita belum akan membagikan masker tersebut," kata Maulana.