REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, sekolah harus mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan menerapkan kesadaran pola hidup bersih sehat (PHBS) kepada siswa untuk mencegah berbagai ancaman penyakit dan penyebaran virus yang dapat menyerang anak-anak.
"Bapak sarankan anak-anak kalau makan harus makanan yang bersih, jangan lupa beri tahu ke orang tua bahwa kita harus rajin cuci tangan pakai sabun," kata Rudy Gunawan di hadapan siswa saat sosialisasi pencegahan penyakit dan wabah virus di SDN Gentra Masekdas, Garut, Jawa Barat, Rabu (4/3).
Ia menuturkan, sengaja turun langsung bersama jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Garut dan Dinas Komunikasi dan Informatika Garut untuk menyosialisasikan pentingnya menjaga kesehatan dan menciptakan lingkungan bersih di sekolah. Sosialisasi itu, kata dia, tentang membiasakan cuci tangan, makan makanan bergizi dan rajin olahraga untuk mengantisipasi serangan wabah penyakit yang disebabkan virus.
"Cegah penyakit dengan tetap menjaga kebersihan dan berolahraga, salah satu cara menjaga kebersihan adalah selalu mencuci tangan dengan sabun setelah atau ketika akan melakukan kegiatan, minimal lima kali sehari kita harus cuci tangan," kata Rudy.
Ia mengimbau seluruh siswa dan guru untuk tetap menjaga kebersihan di sekolah seperti tidak membuang sampah sembarangan dan menyediakan tempat cuci tangan.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat, khususnya kalangan anak-anak pelajar untuk selalu membangun jiwa dan pikiran yang positif agar terhindar dari berbagai macam penyakit."Digelorakan olahraga dan mengonsumsi makanan yang sehat dan bersih serta berpikir positif, hal itu akan menjauhkan kita dari penyakit dan akan tetap sehat," katanya.
Bupati menambahkan, sekolah maupun kantor pemerintahan dan swasta harus menyediakan tempat cuci tangan sebagai upaya mencegah penyebaran penyakit seperti halnya COVID-19. "Sekolah maupun seluruh kantor di Garut harus menyediakan tempat cuci tangan," katanya.