Rabu 04 Mar 2020 20:54 WIB

Selama OP Disperindag Jabar Jual 16 Ton Bawang Putih

Harga bawang putih saat ini memang masih bertengger di angka Rp 40 hingga Rp 45 ribu.

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Petugas mengambil bawang putih saat operasi pasar bawang putih di Pasar Anyar, Jalan Astanaanyar, Kota Bandung, Selasa (18/2).
Foto: Republika/Abdan Syakura
Petugas mengambil bawang putih saat operasi pasar bawang putih di Pasar Anyar, Jalan Astanaanyar, Kota Bandung, Selasa (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pemprov Jabar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar telah menggelar operasi pasar (OP) selama lima hari. Yakni, sejak tanggal 17, 18, 19, 26 dan 27 di 8 pasar yang ada di enam kabupaten/kota.

"Total bawang putih yang sudah terjual selama OP sekitar 16 ton. Nilainya, sekitar Rp 550 juta atau setengah miliar lebih ya," ujar Kepala Disperindag Jabar, Moh Arifin Soendjayana, Rabu (4/3).

Arifin menjelaskan, OP pertama digelar di Pasar Kosambi Kota Bandung berhasil menjual 1.134 Kg dengan omzet Rp 31,7 juta. Kemudian, digelar di Pasar Kiaracondong dengan bawang putih yang terjual sebanyak 569 Kg dengan omzet Rp 15,9 juta.

Berikutnya, kata dia, pada tanggal 18 Februari 2020 OP digelar di Pasar Astana Anyar Kota Bandung berhasil menjual bawang putih sebanyak 3.461 Kg dengan omzet Rp 125,3 juta. Kemudian, di Pasar Atas Cimahi sebanyak 4.793 Kg dengan omzet Rp 134 juta.

OP pada tanggal 26 Februari, kata dia digelar di Pasar Soreang dengan jumlah bawang putih yang terjual sebanyak 2236 Kg dan omzet sebesar Rp 62,6 juta. Kemudian, pada 27 Februari OP digelar di Pasar Induk Cianjur dengan jumlah bawang putih sebanyak 7.060 Kg dengan omzet sebesar Rp 197,6 juta. Terakhir, OP digelar di Pasar Cipanas berhasil menjual 2324 Kg dengan omzet sebesar Rp 65 juta. "Kalau masih ada daerah yang mau menggelar OP, Insya Allah masih bisa. Silahkan saja, ajukan OP resmi ke kami selama stoknya ada akan kami gelar," katanya.

Menurut Arifin, Dinasnya akan menggelar OP sesuai dengan kemampuan stok barang. Namun, dari 160 ton bawang putih yang ada, baru 16 ton yang digunakan jadi harusnya stok masih ada sampai akhir Maret.  "Selama stok masih ada, kami siap menggelar OP lagi asal ada pengajuan," katanya.

Setiap OP, harga bawang putih dijual sebesar Rp 28 ribu. Target Disperindag, dengan OP ini bisa turun menjadi Rp 32 ribu per Kg.

"Tapi kenyataan dilapangan kan memang masih Rp 40 sampai Rp 45 ribu. Misalnya di Kota Bandung, ya kita tak akan memaksakan itu," katanya.

Arifin mengakui, harga bawang putih saat ini memang masih bertengger di angka Rp 40 hingga Rp 45 ribu. Hal ini terjadi, kemungkinan karena ada perilaku di penjualan eceran. "Yang penting kan harganya terjaga tak naik lagi walaupun bertahan di Rp 40 sampai Rp 45 ribu. Ya harapannya, bisa turun lagi seperti semula," katanya.

Menurut Arifin, menjelang ramadan dan adanya kasus Corona, Pemerintah Pusat sudah menggelar rapat koordinasi dengan Disperindag Jabar se Indonesia dan importir. "Rakor hari besar keagamanan untuk pengendalian harga ini, memang biasa dilakukan," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement